Otomotifnet.com - Heboh Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu belanja 177 unit Honda Vario 160.
Ratusan Vario 160 warna merah itu untuk seluruh Lurah di kota Semarang.
Namun bikin curiga warga yakni soal anggaran yang dihabiskan mencapai Rp 8 miliar!
Diketahui, penyerahan motor dinas baru itu dilakukan saat upacara peringatan hari Korpri ke-52 di lapangan Simpang Lima, kota Semarang, (29/11/23) lalu.
Mbak Ita, sapaan akrabnya mengatakan, pemberian inventaris motor dinas baru bagi para lurah bertujuan untuk menunjang kinerja agar lebih maksimal dalam melayani masyarakat, khususnya di wilayah-wilayah yang susah dijangkau kendaraan besar.
"Memang lurah ini sudah lama motornya bobrok. Beberapa waktu lalu camat dapat inventaris kendaraan," terang mbak Ita dilansir dari TribunJateng.com.
"Kemarin, ada anggaran APBD longgar, sehingga kami memberikan kendaraan bermotor agar mereka pada tahun 2024 nanti bekerja semakin baik, semakin rajin turun ke wilayah," tutur Mbak Ita.
"Dengan kendaraan baru ini, kami berharap lurah-lurah ini bisa melakukan mobilisasi ke pelosok wilayah, memantau wilayah, dan melayani masyarakat dengan maksimal," harapnya.
"Kami harap dengan pemberian fasilitas kendaraan ini bisa meningkatkan mobilitas seluruh lurah agar lebih giat turun ke masyarakat," katanya.
Dirinya menyebut, pasca-pelantikan dan keterisian posisi atau jabatan 177 lurah, dirinya menganggarkan Rp 8 miliar untuk pembelian kendaraan motor baru.
"177 lurah dapat semua, total anggaran Rp 8 miliar untuk pengadaan inventarisasi kendaraan ini," jelasnya.
Sebelumnya, kendaraan dinas yang digunakan para Lurah yakni Honda Revo lansiran 2014.
"Kami akan kembalikan kendaraan itu ke kecamatan atau ke bagian aset. Karena sekarang sudah dapat motor baru. Terima kasih kepada ibu Wali Kota. Motor ini bisa menunjang pekerjaan, karena kita butuh akomodasi untuk terjun ke lapangan, hadir ke masyarakat, dan menunjang pekerjaan tentunya," ucap Dwi Sulistyono, Lurah Rejomulyo, Semarang Timur.
Lepas beri keterangan soal anggaran belanja 177 unit Vario 160 itu mencapai Rp 8 miliar, warganet langsung mengkritik.
Seperti dalam postingan akun Instagram @memomedsos_official, pengadaan motor yang menghabiskan anggaran Rp 8 miliar itu mendapatkan komentar negatif dari warganet.
Akun @ir.cham2000 juga ikut berkomentar di postingan @memomedsos_official.
Dalam komentarnya, dia menyebut jika ada keuntungan Rp 2,8 miliar dalam pengadaan motor dinas baru itu.
"Harga Vario 160 tahun 2023 Rp 29,51 juta (varian tertinggi). Rp 29.51 juta × 177 motor: Rp 5,2 miliar. Rp 8 M - Rp 5,2 miliar: Rp 2,8 miliar (keuntungannya)," kata akun tersebut.
Hal senada dikatakan akun @helmy_firdaus yang menyebut anggaran untuk pengadaan sepeda motor itu masih lebih Rp 2 miliar.
"Mayan masih untung Rp 2 miliar lebih," ucapnya dalam kolom komentar.
Menanggapi hujatan itu, Mbak Ita mengklarifikasi informasi yang beredar tentang pengadaan sebanyak 177 unit motor dinas bagi Lurah yang menimbulkan polemik di masyarakat.
Mbak Ita meminta maaf atas kesalahannya tidak menjelaskan rincian anggaran sebesar Rp 8 miliar itu.
Dia menjelaskan, anggaran Rp 8 miliar tersebut juga digunakan untuk pengadaan barang rumah tangga lainnya.
"Mohon maaf saya menyampaikan Rp 8 miliar itu secara keseluruhan. Saya meluruskan Rp 8 miliar ini tidak hanya untuk pengadaan sepeda motor saja, tetapi juga kebutuhan Bagian Rumah Tangga Setda lainnya untuk pelayanan masyarakat," kata Mbak Ita dalam keterangan resminya, (4/12/23) disitat dari Kompas.com.
Dia menambahkan, klarifikasi ini juga terkait anggaran pengadaan yang ditetapkan adalah senilai Rp 7,931 miliar.
Dia mengaku saat membaca besaran angka tersebut dilakukan secara global.
"Melihat dari berita-berita yang mungkin viral, saya mungkin membacanya keseluruhan Rp 7,931 miliar," ujarnya.
"(Anggaran tiap sepeda motor mengacu) harga dealer itu Rp 26.566.732 sehingga total anggaran Rp 4.702.311.564," jelasnya.
Selain Vario 160 bagi 177 lurah se-Kota Semarang, Bagian Rumah Tangga Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang juga melakukan pengadaan barang untuk kepentingan masyarakat.
Seperti pakaian dinas, TV LED, dan alat pemadam api ringan (APAR).
Pengadaan TV LED dilakukan karena kondisi televisi layar datar yang digunakan untuk pemandu informasi masyarakat di Balai Kota Semarang telah buram dimakan usia.
Termasuk pengadaan APAR didasari hal yang sama, bahwa tabung alat pemadam api itu sejak 2004 belum pernah diganti.
"Juga motor lurah itu sudah dipakai sejak 2014. Bayangkan sudah hampir 9 tahun belum diganti, mengingat sekarang ini banyak pelayanan kepada masyarakat yang mau tidak mau lurah ini sering terjun ke lapangan," ujarnya.
Pengadaan motor dinas baru dan barang rumah tangga lainnya itu bersumber pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Kota Semarang pada 2023.
Selain itu juga faktor Kota Semarang tidak mengalami defisit selama dua tahun terakhir membuat rapat tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) dapat mengatur keuangan yang lebih fleksibel.
"Jadi mana-mana yang harus efisien, prioritas dan sebagainya. Sehingga pada saat akhir pembahasan APBD Perubahan dari tim TAPD ini melihat ada anggaran-anggaran yang bisa digunakan untuk kepentingan pelayanan publik, salah satunya sepeda motor," katanya.
Pihaknya mengajak masyarakat dapat mengawal dan mengawasi langkah atau kebijakan yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang.
Terkait pengadaan motor dinas baru bagi Lurah ini dilakukan secara transparan dan dapat dipantau melalui aplikasi belanja online atau e-Katalog.
"Maaf kalau kemarin membuat orang bertanya-tanya. Proses-prosesnya monggo panjenengan bisa lihat di e-Katalog jadi tidak ada lagi istilahnya nempil," ujarnya.
Baca Juga: Foto Yamaha NMAX Pelat Merah Ini Bikin Bupati Sukoharjo Emosi, Pemakai Emang Keterlaluan