Mobil Bekas Transmisi CVT Jangan Dimodifikasi Seperti Ini, Bisa Jebol

ARSN - Rabu, 6 Desember 2023 | 20:20 WIB

Ilustrasi transmisi CVT (ARSN - )

Otomotifnet.com - Awas, modifikasi ini bisa bikin transmisi Continous Variable Transmission (CVT) di mobil bekas kalian bisa jebol lho.

Bila dipakai normal, mobil bekas transmisi CVT  tidak mudah rusak dan sangat reliable.

Transmisi CVT mobil bekas bisa jebol gara-gara mesin dimodifikasi ekstrim sehingga tenaga meningkat jauh.

Bisa juga apabila modifikasinya membuat mobil jadi kelebihan beban.

Mesin mobil yang dimodifikasi hingga overpower membuat putaran mesin meningkat dengan cepat.

Youtube/GridOto Modif
Pasang turbocharger dengan boost besar belum tentu tenaganya bisa diimbangi transmisi CVT bawaan mobil.

Apa yang terjadi, "Transmisi CVT tidak bisa mengimbangi performa mesin yg melonjak spontan," buka William Kurniawan, juragan bengkel One Second Faster, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

"Misal basic mesin N/A kemudian dihajar dengan penambahan turbo," beber pria ramah ini.

Makin parah apabila sering menggeber mesin hingga rpm tinggi dengan agresif.

Sabuk bajanya atau pulinya tidak bisa mengimbangi tenaga besar dari mesin.

Sehingga terjadi slip dan inilah yang membuat transmisi jadi cepat rusak.

Hal yang sama terjadi bila mobil mendapatkan beban berlebihan.

Dok.OTOMOTIF
ILUSTRASI. Pelek yang terlalu besar bisa membebani kerja transmisi CVT dan mempercepat kerusakan.

"Seperti pemakaian pelek yang terlalu besar atau ban yang kelebaran," beber penggemar Honda ini.

Dilansir GridOto.com, selain itu mobil dipaksa menarik beban berlebih seperti menarik mobil atau yang bermuatan berat.

Ini membuat beban pada transmisi CVT menjadi sangat berat.

"Sabuk baja dan puli selip dan lama kelamaan jadi merusak transmisi CVT," pungkas Willy.

Baca Juga: Waspada Penyakit Ini Nongol Setelah Mobil Kehujanan, Jangan Malas Nyuci