Baca Juga: Mobil Tetap Adem Saat Panas, Cek Bagian Ini, Cegah Overheat
Berbeda halnya jika terlihat warna cairan yang mulai gelap, menandakan mulai adanya kandungan air di dalam sistem rem.
Nah semakin gelap warna cairan rem, berarti semakin banyak kandungan air di dalamnya.
Kandungan air perlu dihindari pada cairan rem. Sebagai gambaran, titik didih cairan rem dalam kondisi baru bisa mencapai suhu 265 derajat Celcius.
Namun saat terkontaminasi air sebanyak tiga persen di dalamnya, akan turun menjadi 155 derajat Celcius.
Untuk iklim di Indonesia, kontaminasi air tiga persen itu bisa tercapai dalam waktu satu tahun atau 20.000 kilometer.
Di titik inilah sebaiknya pemilik kendaraan perlu mengganti cairan rem secara berkala.
Masih menurutnya, bahan-bahan yang terkandung di dalam cairan rem punya sifat menyerap air. Sehingga perlu diganti secara berkala.
“Karena jika cairan rem tercampur air sebanyak 3 persen saja, akan menurunkan titik didih hingga lebih dari 100 derajat celcius,” sambung Dhany.
Baca Juga: Baru Tahu Sekarang, Menekan Emisi Gas Buang Bisa Dimulai Dari Ini
Jika terlewati titik didihnya, tekanan yang menuju piston di kaliper rem sulit terjadi, akibat hadirnya gelembung udara sebagai tanda mulai mendidihnya cairan pada sistem rem.
Sehingga makin terbukalah potensi rem blong yang sangat berbahaya dampaknya.
Sebelum berangkat liburan akhir tahun, sebaiknya pastikan kondisi mobil prima. Salah satunya kualitas minyak rem mobil.
Terkesan sederhana, namun kualitas minyak rem yang buruk berpotensi memunculkan gangguan yang pelik di sistem pengereman.
“Secara singkat, fungsi utama dari cairan rem sebagai fluida pada sistem hidrolik untuk mentransfer tekanan dari pedal atau tuas rem menuju piston di kaliper,” tutup Dhany.