Duh, Avanza dan Raize Kena Imbas Skandal Keselamatan Daihatsu, Tapi...

Irsyaad W - Jumat, 22 Desember 2023 | 16:30 WIB

Cuplikan video uji tabrak Toyota Raize dan Daihatsu Rocky oleh JNCAP (Irsyaad W - )

Otomotifnet.com - Skandal keselamatan Daihatsu berimbas ke beberapa merek mobil lain.

Presiden Daihatsu Motor Co., Ltd Soichiro Okudaira mengungkapkan, pihaknya akan menghentikan pengiriman semua kendaraan yang diproduksi, baik ke luar negeri maupun di dalam negeri Jepang.

Keputusan ini menyusul hasil penyelidikan skandal manipulasi uji keselamatan yang melibatkan 64 model kendaraan, termasuk 22 model yang dijual dengan merek Toyota beserta tiga mesin yang dipasarkan secara global.

Penyelidikan dilakukan oleh Komite Pihak Ketiga Independen yang diketuai oleh Makoto Kaiami, di bawah pengawasan Kementerian Transportasi Jepang.

"Berdasarkan hasil temuan tersebut, hari ini kami memutuskan semua kendaraan itu yang diproduksi di Jepang maupun luar negeri, pengirimannya akan diberhentikan sementara," kata dia dalam konferensi pers online, (20/12/23) dilansir dari Kompas.com.

"Kami meminta maaf atas ketidaknyamanan ini kepada semua konsumen dan mitra atau stakeholders terkait," lanjut Soichiro.

Diceritakan lebih lanjut, pada April 2023, Daihatsu mengumumkan telah menemukan kecurangan dalam uji tabrak samping untuk empat model yang dipasarkan ke luar negeri.

Perusahaan telah membentuk panel independen terkait masalah tersebut.

Pada bulan berikutnya, Daihatsu mengatakan bahwa mereka telah menghentikan penjualan kendaraan listrik hibrida Toyota Raize dan model Rocky setelah juga menemukan masalah dengan pengujian untuk kedua model tersebut.

Adapun menurut data Toyota, Daihatsu memproduksi 1,1 juta kendaraan selama 10 bulan pertama tahun 2023, dan hampir 40 persennya diproduksi di luar negeri.

Daihatsu juga menjual sekitar 660.000 kendaraan di seluruh dunia selama periode tersebut dan menyumbang 7 persen dari penjualan Toyota.

Lebih lanjut, dalam lampiran dari keterangan resmi Toyota Motor Corporation (TMC), sedikitnya terdapat 6 produk Daihatsu dan Toyota Indonesia yang diproduksi hingga 20 Desember 2023.

Dari daftar yang ada, ialah produk kembar Daihatsu Ayla-Toyota Agya, Toyota Rush, Raize, Avanza, Veloz, serta Yaris Cross.

Namun dari sisi distribusinya, tidak semua menyasar pada mobil yang dipasarkan di dalam negeri.

Rata-rata, produk yang bermasalah adalah yang diekspor ke beberapa negara seperti Ekuador sampai Uruguay.

Menyangkut kondisi ini, pihak PT Astra Daihatsu Motor (ADM) selaku agen pemegang merek Daihatsu di Indonesia masih belum memberikan informasi lanjutan ketika dihubungi.

"Kami masih cek dulu, terima kasih," ucap Sri Agung Handayani, Direktur Marketing dan Direktur Corporate Planning & Communication ADM kepada Kompas.com, Rabu (20/12/2023).

Adapun pihak PT Toyota Astra Motor (TAM) sendiri, menyatakan sedang melakukan peninjauan lebih jauh terkait model-model di daftar tersebut.

"Kami sudah mendapatkan informasinya. Sekarang kami sedang cek detailnya. Ijin ya besok pagi kita akan share lebih detail," kata Direktur Pemasaran TAM, Anton Jimmi Suwandy.

Berikut rincian produk Toyota-Daihatsu buatan Indonesia yang terdampak:

Produksi PT Astra Daihatsu Motor

Daihatsu Agya yang dijual Maret 2023 (Ekuador, Uruguay, Kamboja)

Toyota Rush yang dijual Januari 2019 (Ekuador dan Malaysia)

Toyota Avanza yang dijual November 2021 (Indonesia, Meksiko, Kamboja, Thailand, Vietnam, Peru, dan Bolivia)

Toyota Raize yang dijual April 2021 (Ekuador, Meksiko)

Produksi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia

Toyota Avanza yang dijual November 2021 (Indonesia, Meksiko, Kamboja, Thailand, Vietnam, Peru, dan Bolivia)

Toyota Veloz yang dijual November 2021 (Indonesia, Malaysia, Kamboja, Meksiko, dan Thailand)

Toyota Yaris Cross yang dijual Agustus 2023 (Kamboja, Chili, Uruguay).

Baca Juga: Skandal Daihatsu Manipulasi Uji Tabrak Mobil Buatannya, Penjualan Rocky-Raize Ini Ditunda