Otomotifnet.com - Akal cerdik sopir taksi online bikin Toyota Avanza yang dikemudikannya gagal kandas.
Ini setelah si sopir taksi online pilih meloncat dari jendela saat jadi incaran trio begal modus penumpang.
Akibatnya tiga begal ini dapat kado menyakitkan setelah si sopir loncat dan minta bantuan warga.
Dilansir dari TribunBali, lokasinya berada di Jalan Raya Sayan, Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali.
Diketahui peristiwa itu terjadi pada (3/1) malam.
Awalnya tiga pelaku begal tersebut beraksi dengan berpura-pura menjadi penumpang.
Setibanya di dalam mobil, salah satu pelaku kemudian mengancam dan mencekik leher korban dari belakang.
Tak hanya itu, para pelaku juga memukul pelipis korban.
Korban yang merasa terancam kemudian menyelamatkan diri dengan melompat keluar dari dalam mobil miliknya.
Sementara para pelaku terjebak dan terkunci dalam mobil hingga akhirnya warga datang membantu sopir taksi online tersebut.
Video yang memperlihatkan ketika para pelaku terkunci di dalam mobil viral di media sosial, salah satunya Instagram @infobadung.
Dalam video yang beredar, tampak ketiga pelaku terkurung di dalam sebuah mobil jenis Avanza warna putih bernopol DK 1655 KU.
Sementara di luar, tampak puluhan warga memadati dan mengerumuni mobil tersebut. Ketiga pelaku nyaris dihakimi oleh massa.
Setelah sopir melompat keluar, diketahui mobil yang berisi tiga pelaku begal itu sempat oleng sebelum akhirnya berhenti setelah menabrak papan di depan rumah makan babi guling.
Disana, korban kemudian meminta tolong hingga akhirnya mobil tersebut dipadati oleh warga.
Korban bernama Komang Suryaningrat menceritakan insiden itu terjadi ketika sedang menjalankan tugas sebagai sopir online.
Pada malam itu, setelah menerima pesanan melalui aplikasi, Suryaningrat menjemput penumpang di depan Pasar Sayan.
Saat titik penjemputan, dia memastikan dengan penumpang bahwa namanya sesuai dengan yang dipesan sebelumnya, dan setelah konfirmasi, penumpang naik ke dalam mobil.
"Pas di titik penjemputan saya tanya sama customer, dia ngakunya namanya sama dengan yang memesan. Lalu naik lah dia ke mobil. Sudah naik, lalu dia memanggil dua orang lagi. Sini-sini, gitu katanya," ujar Suryaningrat (4/1/2024).
Setelah semua pintu mobil tertutup, tiba-tiba Suryaningrat diserang.
Penumpang memanggil dua orang lainnya, dan tiba-tiba, para pelaku melakukan tindakan kekerasan.
Pundaknya dipukul, lehernya dicekik, dan ia diancam dengan benda yang tidak dapat diidentifikasi karena keadaan panik.
"Saya kan bertanya, kenapa begitu? Langsung tiba-tiba ada yang mencekik leher saya, dan mengancam saya dengan benda yang dibawa, entah apa saya kan gak jelas melihat waktu itu karena panik," sambungnya.
Meskipun mengalami serangan, Suryaningrat berhasil menjaga ketenangannya.
Saat pelaku melepaskan cengkeraman dari lehernya, Suryaningrat melihat peluang untuk melarikan diri.
Dengan panik, ia melangkah keluar dari mobil yang terus melaju sehingga menyebabkan luka di kakinya.
Dengan berani, Suryaningrat meminta pertolongan dari warga sekitar, memberi tahu bahwa di dalam mobilnya terjadi kejadian kriminal.
Akibat insiden ini, Suryaningrat harus menerima perawatan medis karena luka di kakinya.
Sambil berharap agar pelaku ditangani sesuai dengan hukum yang berlaku, dia juga mengungkapkan harapannya agar tidak ada lagi korban serupa dan berharap pelaku mendapatkan hukuman yang pantas.
"Mudah-mudahan tidak ada korban lagi, saya harap pelaku mendapatkan hukuman yang sesuai," pungkasnya.
Baca Juga: Sopir Honda Brio Acung Golok di Tol Tangerang Diringkus, Bukan Begal Tapi Terancam 10 Tahun Penjara