Tidak main-main, Nurhana menyebut anak Asmoro tersebut bahkan ada yang membawa senjata tajam dan menodong ke para sopir jika tidak memberikan uang sesuai permintaan.
Beberapa hari lalu, Nurhana sempat menjadi korban.
Para Asmoro malah melempar uang yang diberikan dengan berkata,
"Dapat apa kalau cuma Rp 1.000?".
Ruang kemudi Nurhana secara paksa dimasuki oleh mereka.
Komplotan anak Asmoro tersebut berupaya merampas barang berharga.
Beruntung, nyawa dan barang-barang Nurhana tertolong dengan warga setempat yang kebetulan ada di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
Kaca depan truk kontainer juga tidak dipecahkan seperti yang sudah-sudah.
Selain Tomang, wilayah Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat yang beberapa waktu lalu viral di media sosial pada September 2023 tampaknya juga masih menjadi momok bagi para sopir kontainer meski para pelaku telah ditangkap polisi.
Aktivitas anak Asmoro, kata Nurhana, masih banyak terlihat di Babelan dan itu sangat merugikan para sopir truk kontainer yang sedang mencari nafkah untuk anak dan istri di kampung halaman.
Berbeda dengan Nurhana, wilayah Dadap, Kosambi, Tangerang, Banten, menjadi hal yang menakutkan bagi seorang sopir kontainer bernama Bagas (28).
"Kalau di situ (Dadap) mah benar-benar dah. Kalau sudah masuk malam, ibarat kata, duit seember juga habis buat di situ doang. Soalnya, di situ (anak Asmoro) ada di beberapa titik, banyak," ungkap Bagas.
Nurhana dan Bagas juga mengeluhkan tentang tidak adanya penjagaan dari aparat kepolisian saat malam.
Oleh itu, para anak Asmoro dengan leluasa memalak para sopir truk kontainer.
"Kan (polisi) enggak ada kalau malam. Iya, enggak ada. Makanya mereka banyak di situ. Contohnya kayak di Tomang itu," tutur Nurhana.
Harapan mereka cuma satu, yakni pihak berwenang dapat memberantas anak Asmoro agar para sopir truk kontainer tenang saat mencari nafkah.
Baca Juga: Bikin Gerah, Pernah Disikat Habis Jokowi, Pungli Sopir Truk Menggeliat Lagi