Lalu Automatic Eemergency Braking System yang berfungsi melakukan pengereman secara otomatis bila mobil mendekati objek di depan.
Ada juga Lane Departure Warning (LDW) yang akan mengingatkan pengemudi ketika mobil mendekati marka jalan.
Kemudian Lane Keeping Support (LKS), Emergency Lane Keeping Assist (ELKA), dan Lane Departure Prevention (LDP), dimana berfungsi menjaga laju kendaraan tetap berada di jalurnya.
Nah, kekaguman kami dengan fitur Lane Keeping Assistnya ini yaitu pembacaan sensor dan feedback setirnya ternyata sangat akurat.
Baca Juga: Segini Jarak Tempuh dan Akselerasi BYD Dolphin Dari 0-100 Km/Jam
Buktinya ketika kami coba lepas tangan dari setir selama beberapa saat, laju kendaraan selalu dituntun tetap berada di tengah-tengah antara garis jalan sebelah kanan dan kiri.
Sekalipun dalam kondisi jalan yang agak menikung loh, dimana saat kami lihat setirnya, tampak bergerak sendiri mengikut jalur. Keren!
Tidak seperti di beberapa mobil lain yang pernah kami uji sebelumnya, yang mana laju kendaran masih suka bergerak lurus saja.
Baru setelah mendekati garis, terasa ada feedback dari setir untuk menuntun lajur kendaraan ke jalur yang benar.
Oiya, menurut pihak PT BYD Motor Indonesia, fitur ADAS di line up Electric Vehicle (EV) keluaran BYD bukan lagi jadi fitur mewah untuk tipe atas saja.
Melainkan sudah jadi fitur standar di semua varian, “Tak hanya di tipe paling atas, di varian standar juga ada,” bilang Luther Panjaitan, Head of Marketing Communication BYD Motor Indonesia.
Dan memang benar, untuk BYD Dolphine tipe paling bawah, yakni Dynamic Standard Range, juga telah dilengkapi fitur yang sama. Mantap!