Otomotifnet.com - Citroën melalui PT Indomobil National Distributor, sebagai APM resmi di Indonesia, terus melakukan upaya-upaya untuk memperkuat kehadirannya di pasar otomotif Indonesia.
Hal tersebut terlihat dengan pengembangan jaringan diler dengan menambahkan jumlah outlet menjadi 19 diler di tahun 2024.
Beberapa diler terletak di MT Haryono, Halim, TB Simatupang, Sedayu City, Bekasi, Gading Serpong, PIK, Jatake, Depok, Daan Mogot, Cikarang, Semarang, Surabaya, Bandung, Medan, Yogyakarta, Bogor, Bali dan Palembang.
Jaringan diler yang tersebar di kota-kota di wilayah Indonesia tersebut, untuk memastikan layanan purna jual berjalan dengan baik dan sesuai harapan pelanggan. Serta melakukan terobosan-terobosan baru yang akan mempermudah pelanggan untuk dapat mengakses merek Citroën di manapun mereka berada.
“Upaya-upaya yang kami lakukan ini menunjukkan bukti komitmen kami untuk mengembangkan dan menguatkan merek Citroën dan memberikan rasa aman dan nyaman bagi pelanggan kami di Indonesia,” buka, Tan Kim Piauw, Chief Executive Officer, PT Indomobil National Distributor, kepada Otomotifnet saat acara Media Gathering sekaligus meresmikan kantor barunya.
Kantor baru Citroën berlokasi di Indomobil Tower, Lantai 14, Jl. MT Haryono Kav. 11. Jakarta Timur. Yang punya desain interior yang modern dan minimalis.
Kantor baru yang menempati area seluas 543 m2, terdiri dari ruang kantor dengan kapasitas menampung sampai 70 orang. Yang unik pada ruang-ruang meeting diberi nama sesuai nilai-nilai perusahaan seperti : For Everyone, Like No One, Comfortable, Simple, Sustainable dan Daring.
"Rencana kami di tahun 2024 ini adalah mendatangkan beberapa model baru yang tentu kami sesuaikan dengan kebutuhan dan kenyamanan yang diinginkan oleh pelanggan di Indonesia," ujar Tan Kim Piauw.
"Pilihan model yang akan kami hadirkan mulai dengan mobil berbahan bakar bensin maupun mobil full-electric yang akan menunjang aktivitas sehari-hari penggunanya. Kami yakin, 2 model produk yang akan kami hadirkan di tahun ini akan menjawab berbagai kebutuhan mobilitas individu masyarakat di Indonesia," tutupnya.