Otomotifnet.com – Pada bagian bodi belakang kanan Vespa 946 Dragon, tertera berderet angka. Apa sih maknanya? Jangan-jangan kode rahasia.
Sebelum membahas angka, kita ulas dahulu tentang motornya.
Vespa 946 Dragon merupakan model 946 untuk tahun 2024, dikeluarkan untuk menyambut Tahun Baru Imlek 2575 yang akan jatuh pada tanggal 10 Februari 2024 mendatang, yaitu Tahun Naga.
Naga sendiri merupakan makhluk mitologis yang dipercaya memiliki kekuatan tak tertandingi dan dianggap sebagai pertanda kemakmuran.
Baca Juga: Aprilia SR-GT Replica Dilaunching di MotoGP Mandalika, Tampang Sangar, Harga Naik Dikit
Implementasi naga terpampang pada bodi sebelah kiri dari depan sampai belakang, termasuk bagian dalam sayap kiri.
Warna yang dipilih adalah hijau zamrud (emerald), sehingga tampak kontras dengan kelir bodi yaitu warna cokelat keemasan namun doff.
Yang menarik, gambar naganya ternyata dibuat menggunakan semacam stiker timbul, sehingga ketika diraba ada teksturnya.
Nah sementara itu bodi bagian kanan relatif polos, hanya saja di bagian belakang terpampang angka-angka, yaitu 12 00 88 76.
Apa sih artinya? Menurut keterangan dari Vespa, ternyata angka itu menunjukkan munculnya Tahun Naga sebelumnya.
Yaitu pada tahun 1976, 1988, 2000, 2012 atau setiap 12 tahun sekali.
Jadi jelas ya, angka yang ada di bodi sebelah kanan Vespa Dragon bukan kode rahasia.
Menurut rilis resmi dari PT Piaggio Indonesia, Vespa 946 Dragon diproduksi secara terbatas, seperti seri 946 sebelumnya, kali ini hanya sebanyak 1.888 unit.
Vespa Dragon resmi diperkenalkan ke publik pada Rabu (24/1), dalam acara bernama Vespa Dragon Reveal Party yang berlangsung di The Qube, Central, Hong Kong.
Lalu kapan kapan 946 Dragon akan masuk Indonesia? “Segera,” sebut Marco Noto La Diega, Managing Director PT Piaggio Indonesia yang ditemui Otomotifnet.com di Hong Kong.
Namun pria asli Italia ini menambahkan belum bisa memastikan waktunya, hal tersebut karena adanya hambatan pengiriman logistik dari Italia akibat perang di Laut Merah.
Seperti kita tahu, milisi Houthi di Yaman yang dalam konflik Israel-Palestina mendukung Palestina, melakukan serangan terhadap kapal komersial yang melintas di Laut Merah setelah dari Terusan Suez, Mesir.
Sehingga pengiriman logistik terhambat, bahkan ada kemungkinan harus mengalihkan rute melewati Afrika, yang memakan waktu lebih lama.