Agar Tetap Awet, Jangan Pakai Cairan Ini Saat Menambah Air Aki

ARSN - Sabtu, 3 Februari 2024 | 16:00 WIB

Agar awet, cairan ini jangan sampai masuk ke aki mobil bekas kalian gaes. Kantong bisa tekor (foto ilustrasi) (ARSN - )

Otomotifnet.com - Jangan salah tuang cairan penambah air aki ya gaes agar tetap awet.

Dipasaran, seperti yang kita ketahui air aki terdapat dua jenis yakni aquades dan zuur.

Biasanya dibedakan dari dua kemasan, yakni dimana air aki zuur botolnya berwarna merah dan aquadest berwarna biru.

Peruntukan kedua air aki ini sangatlah berbeda sehingga kita perlu tahu mana yang tepat sesuai dengan peruntukannya.

Jadi untuk menambahkan cairan elektrolit yang berkurang yang mana?

Meurut pakar air aki yang pas untuk menambahkan adalah yang berwarna biru.

Dok. Otomotif
Air aki zuur dan air aki biasa

Air aki untuk menambahkan itu yang botol warna biru atau aquadest.

Kalau sampai salah isi air aki ternyata ada dampaknya terhadap aki tersebut.

Pelat cell yang terbuat dari timah hitam ini lama kelamaan akan rontok karena berat jenis air aki menjadi berlebihan.

Berat jenis bertambah tinggi bila menambahkan air aki menggunakan air zuur.

Nilai berat jenis ideal aki basah itu sekitar 1.260-1.280 g/ml.

Plat cell pada aki basah

"Kalau kita menambahkan air aki zuur maka efeknya berat jenis air aki akan jauh tinggi dan ini gak bagus untuk timah hitam (lead) di dalam aki," sebut Heri, Technical Support Yuasa Battery Indonesia.

"Kalau timah hitam sampai rontok dan rusak maka kemampuan aki menghasilkan dan menyimpan arus listrik menjadi berkurang.

Ya istilahnya aki mobil bekas kalian jadi soak lah.

Jadi yang benar itu menambahkan air aki yang berkurang dengan air aki aquadest agar berat jenisnya tetap ada di angka normal.

Itulah dampak dari menambahkan air aki menggunakan air aki zuur dilansir dari GridOto.com.

Baca Juga: Kopel Gardan Mobil Bekas Kalian Getar dan Berdengung? Inilah 3 Penyebabnya