Pikir-pikir Lagi Pakai Oli Mobil Lebih Kental, Waspada Mesin Bisa Jadi Begini

ARSN - Rabu, 7 Februari 2024 | 22:10 WIB

Mobil diesel atau bensin jangan pakai oli mesin yang lebih kental (foto ilustrasi) (ARSN - )

Otomotifnet.com - Pikir-pikir lagi deh gaes kalau mau pakai oli mesin mobil diesel atau bensin yang lebih kental. 

Pasalnya, oli mobil yang lebih kental bisa bikin mesin jadi begini. 

Oli mesin mobil tertera spesifikasi rentang batasan kekentalan atau viskositas oli yang direkomendasikan.

Bila viskositas olinya melebihi batas tertinggi bisa dibilang olinya terlalu kental.

Bila pakai oli mesin yang lebih kental nanti pelumasan mesin jadi enggak optimal gaes.

Oli mesin yang terlalu kental tekanan yang dihasilkan pompa oli tidak sesuai. 

Radityo Herdianto / GridOto.com
Varian Oli Mobil SAE 10W-40

Beban kerja bilah jadi lebih berat karena hambatan dari viskositas oli mesin yang lebih besar.

Sehingga tekanan oli menurun yang membuat oli mesin lebih sulit naik untuk pelumasan.

Tekanannya tidak sesuai, sirkulasi pelumasan butuh waktu lebih lama sampai ideal.

Hal ini disampaikan juga oleh Arief Hidayat, CEO PT Welty Indah Perkasa (Wealthy Group).

Kesesuaian viskositas oli mesin terhadap spesifikasi berpengaruh pada percepatan pelumasan.

"Percepatan pelumasan muaranya dari pompa oli, kalau pakai yang lebih kental pompa sulit menaikkan oli mesin," beber Arief.

Ryan Fasha/GridOto.com
Ilustrasi liner pada blok silinder baret

Jadinya pelumasan membuat oli tidak cepat untuk melapisi komponen.

Akibatnya komponen yang belum terlumasi oli mesin namun sudah mengalami gesekan.

Terutama saat starter di awal bisa ada gesekan yang mempercepat keausan komponen karena oli mesin masih di bawah dan telat naik. 

 Itulah risiko pakai oli mesin mobil bekas pakai yang lebih kentak dilansir GridOto.com.

Baca Juga: Pemilik Harus Tahu, Begini Cara Merawat Timing Belt Mobil Agar Awet Tahunan