Otomotifnet.com - Teror debt collector membuat masa depan Jaka Firly alias Glewoh suram.
Ia kini berbaju tahanan Polsek Mulyorejo dengan barang bukti Yamaha Mio Soul.
Bermula ia jalan kaki untuk berangkat kerja di outlet sebuah toko sepatu di Galaxy Mall Surabaya, Jawa Timur.
Sampai di Jl Ir. Soekarno, Mulyorejo, Surabaya Glewoh melihat Yamaha Mio Soul terparkir di depan sebuah butik dengan posisi kunci kontak masih tertancap.
Sedangkan tempat parkir sepi tidak ada ada satpam atau juru parkir.
Semula dia acuh berjalan melewati butik itu dengan lagak biasa saja.
Namun, setelah berjalan sekitar 5 meter langkah kakinya berhenti.
Dia kembali melihat Mio Soul nopol W 2959 SQ yang parkir dalam kondisi kunci masih menempel.
Pintu butik terbuka dari kaca membuat Glewoh bisa melihat situasi butik dari luar.
Toko saat itu sepi pengunjung. Tak ada orang yang sedang memilih pakaian dekat pintu masuk.
Glewoh kemudian mengendap-endap mendekati Mio Soul tersebut.
Setelah Mio Soul incaran berhasil dinaiki, Glewoh mencoba bergerak mundur dengan cara menuntun.
Ternyata pemilik motor matik Yamaha itu dari dalam butik memergokinya.
Glewoh saat itu sempat melihat korban kaget melihat ulahnya.
Namun, karena Mio Soul sudah kadung dikuasai dia langsung buru-buru menstarter mesin dan kabur.
Saat itu juga korban lari keluar butik sambil berteriak 'maling-maling'.
Apes bagi Glewoh, saat itu ada anggota Polisi yang sedang berpatroli di sekitar lokasi.
Teriakan korban didengar Polisi. Sekitar 50 meter dari lokasi kejadian, Glewoh bisa dibekuk polisi dan warga.
Pemuda 25 tahun itu melakukan pencurian sekitar pukul 12:30 WIB, (13/2/24) lalu.
Atas perbuatannya, kini Glewoh mendekam di Polsek Mulyorejo.
Ia alibi baru pertama ini berbuat kriminal dan sudah sangat menyesal.
"Saya sebenarnya butuh uang buat bayar tunggakan dua bulan cicilan sepeda motor," akuinya dilansir dari TribunJatim.com.
"Saya sudah diteror debt colector, awalnya sih pasrah dengan kondisi, tetap kerja dan motor saya simpan di rumah agar tidak disita. Namun, pas lihat ada sepeda motor kuncinya masih nempel, teringat masalah itu dan akhirnya timbul niat mencuri," ucapnya.
Kapolsek Mulyorejo, Kompol Sugeng Riyatno membenarkan jika pencurian ini didasari karena masalah tunggakan cicilan motor.
Ide pelaku mencuri tiba-tiba ada karena korban sembrono.
Kendati begitu, perbuatan pelaku tidak bisa dibenarkan.
"Buat warga parkir motor dengan aman. Kalau bisa setiap parkir pasang kunci ganda. Sudah ada contoh kejahatan bisa dilakukan siapa saja kalau ada kesempatan," tandas Kompol Sugeng.
Baca Juga: Sukses Jual Fino Enggak Sampai Sejuta, Dua Orang Dapat Hadiah Baju Oranye