Inilah 7 Penyebab Jebolnya Transmisi Matik di Mobil Bekas, Point 1 Paling Sering

ARSN - Sabtu, 24 Februari 2024 | 10:30 WIB

Iustrasi transmisi matik konvensional (ARSN - )

Otomotifnet.com - Pemilik mobil bekas transmisi matik wajib tahu nih penyebab transmisi bisa jebol.

Pengoperasian mobil matik lebih simpel dibandingkan dengan transmisi manual.

Namun, bukan berati mobil bertransmisi matik bisa bebas dari masalah.

Bahkan kerusakan transmisi matik bisa disebabkan oleh kebiasaan para pemilik mobil itu sendiri.

Nah, setidaknya ada 7 penyebab transmisi mobil matic cepat rusak.

1. Mengemudi terlalu agresif

Jangan terlalu agresif saat memainkan perpindahan gigi jika menggunakan fitur triptonic.

Karena, jika penggunaanya terlalu agresif atau bahkan cenderung kasar, dapat mengakibatkan kampas kopling matik lebih cepat aus.

Dampaknya yang lebih parah lagi, dapat mengakibatkan umur transmisi matik menjadi lebih pendek.

Menggunakan paddle shift itu digunakan dengan wajar saja, jangan digunakan untuk performa atau tarik-tarikan yang nantinya malah merusak transmisi.

2. Tahan rem di posisi D

Jangan terlalu lama menahan rem pada saat mobil dalam di posisi gigi D.

Hal tersebut akan mengakibatkan tuas transmisi cepat panas yang mengurangi performa transmisi matik.

Sebaiknya gunakan gigi N pada saat berhenti di lampu merah.

3. Telat ganti oli

Kesalahan teknis ketiga yang membuat transmisi matik cepat rusak dan kerap disepelekan pemilik kendaraan yakni telat mengganti oli transmisi.

Transmisi juga butuh pelumasan untuk menggerakkan komponen di dalamnya, jika tidak maka komponen transmisi akan cepat aus dan menyebabkan kerusakan.

4. Pindah gigi sebelum mobil berhenti

Kesalahan yang dapat merusak transmisi matik yang keempat itu memaksakan pindah gigi sebelum mobil berhenti.

Misalnya dari D mau mundur, sebaiknya injak rem terlebih dahulu sampai mobil berhenti baru pindahkan ke gigi mundur..

5. Geber saat pindah ke D

Kesalahan kelima yang dilakukan oleh pengemudi mobil matik adalah menggeber mobilnya sebelum masuk ke posisi D.

Biasanya, pengemudi menggeber mobilnya sebelum lampu hijau di posisi N, setelah rpm tinggi lalu dipindahkan ke posisi D dengan alasan agar mobil lebih cepat melaju.

Nah, kebiasaan ini akan merusak komponen transmisi pada mobil matik.

6. Salah penggunaan gigi L

Penggunaan gigi rendah atau L yang tidak tepat juga mengakibatkan kerusakan pada sistem transmisi.

Sebaiknya gunakan gigi L pada kebutuhan tertentu, misalnya pada saat menajak atau turunan curam, selebihnya pakai gigi D.

7. Jangan salah derek

Dan yang terakhir yang ketujuh adalah menderek atau mendorong mobil matik dengan cara yang salah.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menderek mobil matik, cara yang aman salah satunya dengan mengangkat roda penggerak.

Dan jangan sampai mendorong atau menarik dengan kecepatan lebih dari 40 km/jam.

Itulah 7 penyebab jebolnya transmisi matik di mobil bekas dilansir dari Otomania.com.

Baca Juga: Gak Nyangka, Sehaus Ini Mesin V6 2.5 Pada Mobil Bekas Nissan Teana J32