Otomotifnet.com – BYD Seal, mobil Listrik BYD yang dipajang di pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024, menggunakan struktur baterai yang berbeda dari dua model lainnya, BYD Atto 3 dan BYD Dolphin.
BYD Seal memakai struktur baterai yang disebut CTB alias Cell To Body.
Lantas ada yang disebut CTB, Tatsuya Miki, Chief Adviser, After Sales and Technical BYD Auto Japan menjelaskannya saat BYD Tech Talk (24/2) kemarin di booth BYD.
“Yang dimaksud CTB adalah struktur baterainya terintegrasi pada bagian lantai mobil listik,” buka Tatsuya.
Dijelaskan bahwa bagian kover atas baterai dibikin menyatu dengan lantai mobil.
Sehingga baterai BYD yang disebut blade menjadi satu kesatuan dengan sasis atau e-Platform-nya.
Efeknya apa? “Dengan struktur baterai CTB, akan menghasilkan performa handling yang lebih baik buat mobil listrik, serta membuat ruang kabin bertambah lega sekitar 25%,” jelas Tatsuya.
Lebih lanjut, kombinasi dari e-Platform dan struktur baterai CTB membuat BYD Seal lebih aman dan telah teruji dan mendapat sertifikasi bintang 5 dari EURO NCAP 2023.
Baterai BYD yang disebut Blade sejatinya menggunakan bahan dari Lithium-ion iron phosphate (LFP) yang desain penataan selnya mirip irisan pisau.
Kelebihan dari baterai Blade juga dijelaskan Tatsuya, “Baterai Blade LFP punya energi yang tidak sebesar baterai cobalt atau mangan atau nikel, namun punya stabilitas suhu yang baik. Lantas ukurannya yang lebih ringan, tak memerlukan lagi modul atau struktur lainnya.”
Dengan bobot yang lebih kecil, maka ruang kabin akan lebih luas dan handling juga lebih stabil.
Nah, struktur baterai Blade yang terdiri dari battery top cover – glue - blade cell - glue dan tray ini, “Sudah menjadi satu kesatuan yang sempurna sehingga tidak dapat diganti atau diperbaiki sel per selnya,” tutup Tatsuya.
Sebagai informasi, BYD Seal, sedan bongsor listrik BYD sudah diumumkan harganya di IIMS 2024, dengan banderol Rp 629 juta (varian Premium) dan Rp 719 juta (varian Performance AWD).