302 Penghuni Rumah Ukuran 2x1 Digusur Massal, Tol Solo-Jogja Bakal Berdiri di Tanah Bekas Kuburan

Irsyaad W - Kamis, 29 Februari 2024 | 08:30 WIB

Proses pembongkaran dan pemindahan 302 makam yang terkena proyel tol Solo-Jogja di dukuh Sidorejo, desa Beku, Karanganom, Klaten (Irsyaad W - )

Otomotifnet.com - Sebagian tol Solo-Jogja bakal berdiri di atas tanah bekas kuburan.

Ini karena 302 penghuni rumah ukuran 2x1 di dukuh Sidorejo, desa Beku, Karanganom, kabupaten Klaten, Jawa Tengah sudah digusur massal.

Ratusan makam itu dibongkar dan dipindah yang dilakukan sejak 26-28 Februari 2024.

Melansir TribunSolo.com, sebagian kuburan tersebut berada di tengah ruas proyek jalan tol.

Kompleks makam sendiri sudah dikelilingi material tanah urug.

Belasan pekerja terlihat membongkar makam dengan alat cangkul, linggis maupun bor mesin.

Setelah dibongkar dilakukan pengangkatan jasad untuk dipindah.

Sebelum jasad dipindah ke makam baru, dilakukan pensucian dengan mengganti kain kafan dan memberikan parfum yang disiapkan tim pemindahan.

Dilanjut proses pemindahan yang disaksikan oleh ahli waris maupun kerabat.

Ketua panitia pemindahan makam Desa Beku, Parwito mengatakan jumlah makam yang dipindahkan ada 302 makam yang terdata.

"Total ada 302 makam, 213 yang ada identitas dan 89 no name," ujar Parwito di lokasi.

Proses pemindahan sendiri menggunakan pihak ketiga, yaitu tim Al Iswat asal Semarang.

Awal pemindahan sendiri dilakukan dengan tahlilan, dan syukuran untuk selanjutnya prosesi bedah bumi.

"Alhamdulillah, atas izin allah semua lancar," ucapnya.

Beberapa jasad sendiri dilakukan pemakaman ulang di Desa Troso, karena dulunya komplek makam tersebut dipakai untuk 2 desa yang saling berdekatan.

Sekretaris Desa (Sekdes) Beku, Budi Santoso menambahkan luas lahan pemakaman yang baru sekitar 1000 meter persegi dan merupakan tanah kas desa.

Pemindahan makam sendiri dilakukan setelah sebelumnya ahli waris menerima uang ganti kerugian.

Besaran uang yang diterima sendiri mulai dari Rp 2 juta hingga Rp 5 juta, sesuai kondisi makam.

"Makam-makam ini harus dipindahkan karena lokasinya berada di badan jalan dari ruas tol. Sampai saat ini tidak ada kendala selama proses pemindahan," ujar Budi.

Pemindahan makam ini merupakan kali keempat untuk Tol Solo-Jogja.

Hal tersebut diungkapkan perwakilan tim Al Iswat, Joko Yudho.

Sebelumnya pemindahan di lakukan di Desa Duwet Kecamatan Ngawen, Desa Brangkal dan Desa Ngabeyan di Kecamatan Karanganom, dan Desa Kateguhan di Kecamatan Sawit Kabupaten Boyolali.

Baca Juga: Trase Tol Solo-Jogja Pantang Belok, Gak Peduli Terjang Makam Sakral Ini di Sleman