Otomotifnet.com - Gak nyangka banget gaes, ternyata semudah ini merawat mobil bekas transmisi matik CVT.
Di pasaran, mobil transmisi matik ada dua jenis, yakni matik konvensional dan matik jenis CVT (Continously Variable Transmission).
Pada transmisi matik CVT kelebihan Perpindahan gigi lebih halus (smooth).
Ini dikarenakan komponen dari 2 puli dan sabuk baja yang membuat perpindahan gigi secara berkesinambungan.
Selanjutnya lebih irit bahan bakar, Transmisi matik CVT cenderung mempertahankan di RPM rendah yang membuat konsumsi bahan bakar lebih irit.
Matik CVT ini banyak dipakai di mobil Honda, seperti Honda Mobilio, Brio, HR-V, BR-V, Jazz Gk5, City.
Dan beberapa brand lain seperti Nissan Grand Livina L11, X-Trail, Toyota Sienta, Yaris dan sebagainya.
Soal perawatannya, enggak boleh sembarangan ya gaes.
Pasalnya, masih banyak yang melupakan ganti filter oli matik CVT.
Ya, perawatan mobil matik CVT itu enggak cuma ganti oli doang,
Masih banyak pemilik mobil bekas transmisi matik CVT yang lupa ganti filter oli.
Penggantian filter oli transmisi matik CVT interval part ini lumayan lama.
Gantinya enggak sering-sering banget, setiap 120 ribu kilometer, ya memang termasuk lama.
Di bengkel Spesialis Honda Camp, biaya ganti filter oli matik CVT sudah termasuk turun transmisi, biayanya Rp 1,5 jutaan.
Disarankan untuk mengganti oli matik lebih cepat jika rute yang dilaluinya memiliki traffic yang sangat padat.
Itu dia cara merawat mobil bekas transmisi matik CVT dilansir dari Otoseken.id.
Baca Juga: Kenapa Tabung Reservoir Minyak Rem Harus Berwarna Bening, Ini Sebabnya