Konsep Nikah Massal Paling Kocak, Pengantin dan Penghulu Ijab Kabul Bagai Mau Trabasan Pakai Trail

Irsyaad W - Kamis, 7 Maret 2024 | 16:00 WIB

Prosesi ijab kabul di atas trail yang dilakukan saat nikah massal di kecamatan Tempuran, Magelang, Jawa Tengah (Irsyaad W - )

Otomotifnet.com - Konsep nikah massal di Magelang, Jawa Tengah ini bisa dibilang paling kocak.

Karena pengantin dan penghulu ijab kabul di atas trail.

Dalam acara nikah massal yang digelar Forum Taaruf Indonesia ini diikuti sebanyak 4 pasang pengantin.

Lokasinya di kecamatan Tempuran, kabupaten Magelang, (28/2/24).

Selain ijab kabul di atas trail, seluruh pengantin juga ikut kirab.

Sri Wahyuni (34) warga Semanu, Gunungkidul, DIY serta Achmad Wastoni (33) warga Ngluwar, Magelang menjadi salah satu pasangan berbahagia di hari tersebut.

Sri Wahyuni mengaku senang karena bisa melangsungkan pernikahan dengan konsep yang unik.

"Sangat senang sekali Alhamdulilah saya nggak nyangka kalau acaranya bakalan semeriah ini dan seistimewa ini, ini bagi saya istimewa sekali," ujarnya.

Dia tak menyangka bahwa acara nikah massal akan digelar secara meriah dan istimewa.

Karena dari pihak panitia, sebelumnya tak menginformasikan bahwa pernikahan bakal digelar dengan mengusung konsep unik.

Dia merasa seperti mendapat kejutan di hari pernikahannya.

"Enggak nyangka karena memang dari panitianya kita nggak dikasih tahu nanti, jadi seperti dikasih surprise. Jadi kita nggak tahu kalau mau di atas motor trail kayak gini," katanya.

Ketua Fortais Indonesia, Ryan Budi Nuryanto mengungkapkan, harapannya para pengantin yang sudah resmi menikah tersebut bisa melalui segala jenis rintangan saat membina rumah tangganya nanti selayaknya motor trail yang dikenal tangguh melibas berbagai jenis medan di jalanan.

"Filosofinya adalah motor trail ini adalah motor yang siap medan apapun. Siap kondisi apapun dan siap dengan tenaga apapun," ucap Ryan disitat dari TribunJogja.com.

"Harapannya pasangan manten yang sudah menikah ini nanti akan membina keluarga dengan sakinah berkhidmat untuk negara dalam kondisi ekonomi apapun," ujarnya.

Dia melanjutkan, nikah massal sengaja digelar pada 28 Februari 2024 sehingga pada 29 Februari yang bertepatan dengan tahun kabisat, mereka telah sah menjadi pasangan suami istri.

Gelaran itu juga menjadi bentuk syukur atas terselenggaranya Pemilu damai serta untuk menyambut datangnya Bulan Ramadan.

"Kali ini kita mengadakan nikah bareng kabisat ini momentum dengan tahun kabisat sekaligus wujud kita menyongsong bulan ramadan dan syukuran pemilu damai yang telah terselenggara kami ingin berbagi dengan masyarakat untuk bisa menikah selayaknya pada pengantin pada umumnya," ujarnya.

Harapannya kegiatan ini juga dapat membantu masyarakat yang ingin melangsungkan pernikahan karena nikah massal ini tak dipungut biaya sepeser pun.

"Ada empat pasang dari sekian puluh pasang yang mendaftar karena waktunya cukup pendek. Paling jauh dari Gunungkidul DIY yang turun sampai ke Tempuran," katanya.

Baca Juga: Nikah Unik! Pengantin Ijab Kabul Di Dalam Bus, Sopir Ngegass