2. Kabin Luas
Meski terlahir sebagai hatchback, namun kabin Jazz GE8 terbilang longgar.
Baik dari head room, leg room maupun bagasi.
Pelipatan jok baris kedua yang rata lantai dapat memaksimalkan keluasan bagasi.
Tak lupa fitur ultra seat juga hadir di Jazz GE8 untuk memaksimalkan kargo dengan dimensi lebih besar.
3. Mesin Bertenaga dan Irit
Sudah jadi rahasia umum mesin berkode L15A 4-silinder 1.500 cc SOHC i-VTEC ini dapat menghasilkan tenaga 120 dk di 6.600 rpm dan torsi 145 Nm di 4.500.
Berkat teknologi i-VTEC ini, konsumsi BBM bisa lebih efisien.
Pengetesan di rute dalam kota 13,5 km/liter, sedangkan rute tol dengan kecepatan konstan tembus 15 km/liter.
4. Transmisi Matik Konvensional
Alasan penguat terakhir, transmisi matik Jazz GE8 masih tipe A/T konvensional yang terkenal badak.
Bahkan ketika harus dipakai dalam kondisi kurang perawatan, transmisi matik konvensional lebih awet dibanding jenis CVT yang butuh perawatan ekstra.
Honda Jazz generasi kedua (GE8) memakai transmisi matik jenis konvensional.
Sedangkan Jazz generasi pertama (GD3) dan generasi ketiga (GK5) pakai matik CVT.
Supriyanto dari Bengkel Spesialis Transmisi Matik, Rizki Auto pun juga menyebutkan hal senada.
Kata Ucup sapaan akrabnya, dari sepengalamannya, matik Jazz GE8 paling bandel dan kuat diantara generasi Jazz lainnya.
"Kalau GE8 konvensional jarang ada masalah," ujar Ucup.
Baca Juga: Tips Berburu Honda Jazz GE8 Seken, Lihat Kabin Ada Bekas Ini Mending Pamitan