Otomotifnet.com - Otomotif Group melaksanakan Acara Forum Group Discussion (FGD) tentang rem ABS motor di Smesco, Pancoran, Jakarta Selatan belum lama ini.
Acara itu dihadiri juga oleh Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Dr. Ir. Soerjanto Tjahjono.
Dalam acara tersebut, Soerjanto mendukung penerapan teknologi dalam keselamatan berkendara seperti fitur pengereman ABS.
Namun tak lupa diikuti edukasi yang masif tentang informasi teknis dan tata cara pengereman yang sesuai demi memitigasi risiko kecelakaan di jalan raya.
“Saat ini penerapan ABS memang sifatnya masih sukarela, namun teknologi ini sangat bermanfaat dan dapat membantu pengendara saat pengereman mendadak," ujar Soerjanto dikutip dari Motorplus.
"Kami senantiasa mendorong kajian mendalam terkait ABS ini dan teknologi lainnya yang diterapkan pada motor dengan mempertimbangkan kondisi unik Indonesia,” lanjut Ketua KNKT itu.
Otomotif Group juga membuat demonstrasi pengereman ABS dan non-ABS.
Menggunakan Yamaha Aerox dengan rider Joel Deksa Mastana selaku Direktur Mobilitas Sepeda Motor Ikatan Motor Indonesia (IMI).
Disiapkan dua area pengetesan, yakni simulasi jalan licin dan jalan rusak.
Saat melewati jalan rusak, terbukti rem ABS motor bekerja dengan baik.
"Kelihatan ABS berfungsi saat melewati jalur enggak rata dan bikin motor stabil,"
"Untuk itu kita minta kelebihan dan kekurangan ditaro di manual book, sehingga masyarakat bisa memahaminya,"
Sekedar info, menurut riset yang dikeluarkan oleh Universitas Indonesia jenis kecelakaan terbanyak motor di Indonesia didominasi tabrakan belakang dan depan dengan persentase 32% dan 22% sepanjang tahun 2014 - 2016.
Penelitian tersebut juga menemukan terdapat 58 jenis kecelakaan dengan 26 jenis dapat terhindari bila kendaraan dilengkapi fitur ABS.
Baca Juga: Jangan Nonaktifkan Fitur Ini Saat Berkendara Dalam Kondisi Hujan