Bukan Salah Sopir, Ini Penyebab Rem Angin Bus Bisa Tiba-tiba Blong

Konten Grid - Kamis, 3 April 2025 | 13:51 WIB

Pemeriksaan bangkai bus PO Duta Wisata yang terjun ke sungai di Guci Tegal oleh Polisi, KNKT dan APM Hino (Konten Grid - )

Dengan gap yang terlalu besar, kadang pengemudi merasa rem jadi kurang pakem.

Baca Juga: Wajib Tahu, Ternyata Seperti Ini Cara Sopir Bus AKAP Mengusir Kantuk

CHAMPIONAUTOPARTS.EU
Susunan kampas rem di dalam tromol bus

Kata Wildan, gap antara kampas rem dengan tromol idealnya adalah antara 0,3 mm sampai 0,6 mm.

"Dengan gap seperti itu, dia akan mampu memberikan gaya pengereman 100 persen. Ketika gap melebar, maka gaya pengereman tersebut akan menurun," ucap Wildan.

Wildan menemukan kasus gap yang terlalu besar ini pada kecelakaan di Bawen, gap antara kampas rem dengan tromol jadi 2,6 mm.

Artinya, gaya pengereman tinggal tersisa 5 sampai 10 persen saja.

"Yang dirasakan pengemudi, remnya enggak pakem. Sehingga dia sering megocok rem yang akhirnya membuat angin di tangki udara tekor, pedal rem jadi keras dan terjadi rem blong," kata Wildan.

Sehingga jika menemukan gap antara kampas rem dengan tromol terlalu besar, sebaiknya disetel kembali.

Bahkan bisa juga diganti kampasnya dengan yang baru.

Baca Juga: Harus tahu Kode Sein Bus Sumatera dan Jawa Kebalikannya, Ngekor di Belakang Wajib Paham

Istimewa
Ilustrasi sistem pengereman udara truk dan bus.