Xpander Gak Bakal Nabrak Lobi Andai Punya Fitur Canggih Dari Saudara Kandungnya

Ferdian - Sabtu, 16 Maret 2024 | 17:00 WIB

Mitsubishi Xpander tabrak Porsche 911 GT3 (Ferdian - )

Otomotifnet.com - Baru-baru ini viral Mitsubishi Xpander tabrak showroom mobil mewah sampai pecah.

Bahkan tak berselang lama ada kejadian Xpander tabrak cafe karena salah injak pedal gas saat parkir.

Biasanya kejadian ini dikeranakan konsentrasi menurun atau pengemudi belum lancar mengendarai mobil.

Hal ini membuat beberapa pengemudi kerap kali salah menginjak pedal gas tanpa disengaja.

Sebenarnya hal-hal tersebut bisa diminimalisir andai Xpander pakai fitur dari saudaranya.

Namanya Ultra Mis-acceleration Mitigation System (UMS) dan Forward Collision Mitigation (FCM) yang sudah tersedia di Mitsubishi Pajero Sport, New Triton, Eclipse Cross, dan juga Outlander PHEV.

Dilansir dari www.mitsubishi-motors.co.id, fitur UMS adalah teknologi keselamatan berupa sensor radar terintegrasi yang secara otomatis mengirim sinyal kalau ada hambatan yang terdeteksi, baik di depan atau belakang kendaraan.

Instagram/@mitsubishimotors.bandung
Fitur UMS milik Mitsubishi

Fitur UMS ini punya empat sensor di depan dan 4 sensor di belakang.

Jadi, jika sistem membaca pengendaranya salah injak pedal, maka sistem UMS ini secara otomatis akan membatalkan akselerasi.

Output mesin juga akan secara otomatis dikontrol oleh UMS bila Anda secara tiba-tiba tanpa sadar menginjak pedal gas atau mempercepat kendaraan.

"Syarat UMS aktif itu bukan digas pelan-pelan. Bayangannya adalah seperti mau injak rem mendadak, panik, malah injak pedal gas, baru sensor itu bekerja. Tapi kalau gasnya diinjak pelan-pelan, nggak berfungsi fitur itu. Jadi namanya Ultrasonic Mis-Acceleration, atau akselerasi yang tidak diharapkan baik maju maupun mundur bisa dicegah dengan fitur ini," jelas Head of Technical Service PT Mitsubishi Motors Krama Yudha, Boediarto.

Sedikit berbeda, fitur Forward Collision Mitigation (FCM) membantu pengemudi yang lengah ketika di depan ada kendaraan namun pengemudi tidak mengurangi kecepatan atau menginjak rem.

Dalam kondisi ini, FCM akan melakukan peringatan dengan sinyal suara.

Lebih lanjut, apabila pengemudi masih tidak ada respon maka FCM akan memberikan sinyal suara ditambah pelambatan atau pengereman perlahan secara otomatis.

Apabila pengemudi masih belum ada respon (dianggap tertidur) maka secara otomatis mobil akan melakukan pengereman.

Baca Juga: Menerka Harga Mitsubishi Xpander Hybrid Andai Masuk Indonesia, Kira-kira Angkanya Segini