Dicatat, Garansi Mobil LCGC Bisa Hangus Perkara Ogah Minum BBM Mahal

Ferdian - Minggu, 17 Maret 2024 | 16:30 WIB

Ilustrasi harga Pertamax dan pengisian BBM (Ferdian - )

Otomotifnet.com - Nggak cuma banyak manfaat, mobil Low Cost Green Car (LCGC) disarankan pakai BBM mahal alias oktan tinggi.

Minimal pakai BBM RON 92 seperti Pertamax series.

Hal ini supaya mesin kendaraan tetap awet dan emisi gas buang jadi rendah.

Seperti yang disampaikan Dealer Technical Support Dept. Head. PT Toyota Astra Motor (TAM), Didi Ahadi.

"Bahan bakar standar bisa disamakan dengan Pertamax, tentunya akan membuat emisi gas buang rendah, performa mesin baik dan awet," ujar Didi, dikutip dari Tribunnews(18/7/2022).

Menurut Didi, mobil jenis LCGC juga memiliki standar penggunaan BBM oktan tinggi dengan spesifikasi RON 92.

Apalagi kendaraan dengan harga terjangkau tersebut juga dirancang untuk ramah lingkungan karena emisinya rendah.

Namun kenyataannya, Didi mengungkapkan banyak kendaraan LCGC yang justru diisi dengan BBM dengan kualitas di bawah RON 92.

Karena pemakaian BBM yang tidak sesuai itulah, banyak kasus penurunan performa mesin akibat kerak karbon yang menumpuk di ruang bakar.

"Ini yang mengakibatkan emisi menjadi tinggi dan timbulnya gejala knocking/ngelitik pada mesin. Selain berpotensi merusak mesin, juga membuat konsumsi BBM menjadi boros," kata Didi.

Ia menerangkan, setiap kendaraan punya standarisasi penggunaan BBM yang berbeda-beda.

Namun idealnya, memang dengan menggunakan BBM RON tinggi seperti Pertamax series.

Dengan BBM RON 92 ke atas, akan menghasilkan emisi yang rendah, performa yang baik, keawetan mesin, dan efisiensi bahan bakar.

Selain itu, tentu saja kendaraan yang tidak memakai BBM sesuai standar, akan berakibat hangusnya garansi kendaraan tersebut.

"Garansi akan hangus. Sebab garansi hanya diberikan jika penggunaan BBM-nya sesuai. Kalau BBM tidak sesuai, maka kerusakan tidak digaransi," sebut Didi.

Dalam konteks itulah Didi mengimbau agar masyarakat menggunakan BBM sesuai dengan peruntukannya.

Yaitu, seperti sudah direkomendasikan pabrikan saat membeli kendaraan.

Sementara terkait mobil klasik, Didi mengatakan, juga bisa menggunakan BBM berkulitas tinggi.

Hanya saja, memang harus memperhatikan kapasitas mesin dan perbandingan kompresi.

"BBM yang sesuai tersebut, agar kendaraan lebih efisien, ramah lingkungan, performa andal serta mesin kendaraan menjadi awet," tukasnya.

Baca Juga: Perlu Tahu, Oli Mesin Kental Pantang Dipakai Calya, Sigra, Agya, Brio Dkk Karena Ini