Otomotifnet.com - Banyak yang mengira mobil transmisi otomatik saat mogok tiba-tiba pasti karena mesin.
Jawabannya bisa benar, tapi bisa juga tidak.
Karena saat transmisi otomatik mengalami overheat, sistem secara otomatis akan mematikan mesin.
Jadi seolah-olah mobil mogok, namun aslinya karena transmisi otomatik overheat.
Soal masalah ini masih banyak yang belum tahu.
Diketahui, transmisi otomatik sudah dilengkapi sistem canggih dalam menjalankan perannya, yakni menggunakan modul atau ECU khusus yang biasa disebut transmission control module (TCM).
Bahkan, ketika transmisi matik terdeteksi mengalami overheat akibat beban yang berat, sistem akan membaca dan melakukan antisipasi mandiri berdasarkan sistem yang ada.
Beberapa waktu lalu, Budi, Mekanik Aha Motor Yogyakarta mengatakan pada transmisi matik ada sistem yang membatasi performa ketika terjadi overheat.
"Mobil bisa brebet, mogok karena perintah sistem akibat transmisi sedang tidak prima, ketika diperiksa tidak terjadi masalah di mesin tapi justru dari transmisinya, ini sebenarnya wujud pengamanan atau fail safe mode," ucap Budi dilansir dari Kompas.com.
Budi mengatakan beberapa mobil yang mengalami masalah pada transmisi matik sampai muncul fail safe mode yang Ia tangani, terakhir Nissan Juke mogok di Kopeng.
Foreman Nissan Bintaro, Ibrohim mengatakan suhu oli matik bisa mengalami overheat, kondisi tersebut sangat berbahaya karena viskositas oli akan berubah.
"Jika suhu oli matik mengalami panas berlebih, kemampuannya dalam mentransfer tenaga akan berubah, maka secara sistem kemampuan transmisi akan dibatasi, sehingga tidak terjadi panas yang semakin tinggi dan memperparah kerusakan," ucap Ibrohim beberapa waktu lalu menukil Kompas.com.
Ibrohim mengatakan transmisi yang sudah mengalami overheat tidak akan bisa berjalan dengan normal, namun sistem sengaja membuatnya terbatas sampai suhu kembali normal.
"Di dalam transmisi ada sensor suhu yang bertugas melaporkan suhu oli transmisi secara langsung kepada TCM, sehingga sistem akan menyesuaikan kondisi sebenarnya," ucap Ibrohim.
Sensor suhu oli transmisi akan memberikan informasi ke TCM untuk selanjutnya diinfokan ke ECM dan lainnya sehingga secara kompak sistem akan memberikan respons sama yakni membatasi performa mobil.
"Itu disebut fail safe mode yakni mode aman ketika terjadi masalah pada sistem, sama seperti respons tubuh manusia ketika terluka maka kadang kita merasa sakit dan lemas, kurang lebih seperti itu," ucap Ibrohim.
Menurut Ibrohim mobil matik sengaja dibatasi kemampuannya seperti itu agar bisa menemukan lokasi yang aman atau bengkel terdekat.
Selebihnya, pihak bengkel yang akan melakukan analisa dan menginformasikan hasil pemeriksaan awal tersebut.
Baca Juga: Transmisi Matik di Mobil Juga Bisa Overheat, Ciri-cirinya Bisa Dideteksi, Awalnya Slip