Otomotifnet.com - Mulai tahun 2026, semua mobil wajib dilengkapi tombol fisik.
Aturan ini akan berlaku di Eropa dengan penilaian ketat dari European New Car Assessment Programme (Euro NCAP).
Euro NCAP bakal memberikan rating keselamatan rendah untuk mobil baru yang dibuat tanpa tombol, tuas, atau tombol untuk fungsi-fungsi penting, seperti indikator lampu sein, lampu hazard, wiper kaca depan, klakson dan panggilan darurat SOS.
Disebutkan, fitur atau aksesori yang berkaitan dengan keselamatan, harus dioperasikan dengan tombol fisik agar memenuhi syarat aman.
"Penggunaan layar sentuh yang berlebihan merupakan masalah di seluruh industri, dengan hampir setiap produsen kendaraan memindahkan kontrol kunci ke layar sentuh pusat, yang mengharuskan pengemudi mengalihkan pandangan dari jalan dan meningkatkan risiko kecelakaan akibat gangguan," kata Direktur Pengembangan Strategis Euro NCAP Matthew Avery, dikutip dari Carbuzz.com, (7/3/24).
"Tes Euro NCAP baru yang akan dilakukan pada tahun 2026 akan mendorong produsen untuk menggunakan kontrol fisik yang terpisah untuk fungsi-fungsi dasar dengan cara yang intuitif," terangnya.
"Sehingga, membatasi waktu mata tidak tertuju ke jalan dan karenanya mendorong berkendara yang lebih aman," kata Matthew.
Mercedes Hyperscreen bisa dibilang pelanggar terburuk dalam hal layar besar.
Namun, meskipun ukurannya mengganggu, tombol lampu hazard tetap dibuat terpisah di konsol tengah.
Selain itu, lampu sein juga diaktifkan dengan menggunakan tangkai dan tombol SOS juga berada di atap.
Mercedes EQS mematuhi aturan baru dalam bentuk dasar seperti yang dijelaskan di atas, meskipun tampilan layarnya sangat besar.
Sementara itu, Tesla Model 3 yang terbaru tidak dilengkapi dengan tuas untuk lampu sein.
Lampu sein diaktifkan melalui tombol peka sentuhan pada setir.
Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa layar sentuh mengganggu dan tidak aman.
Sebuah penelitian di Jerman pada tahun 2022 menemukan bahwa Mazda3, dengan antarmuka yang sebagian besar dikendalikan oleh tombol, memiliki desain infotainment yang paling aman.
Bukti-bukti ini jelas membuktikan bahwa terlalu banyak layar meningkatkan risiko kecelakaan.
Jadi, secanggih apapun nantinya teknologi, mobil akan tetap dilengkapi dengan tombol fisik untuk alasan keselamatan.
Baca Juga: Mobil Listrik Anti Pasaran, Mercedes-Benz EQS Editon One Dijual Cuma 12 Unit di Indonesia