Dengan adanya lonjakan kendaraan yang tinggi menuju maupun dari Jalan Tol Trans Jawa dan Bandung tersebut, lokasi yang menjadi fokus perhatian untuk diantisipasi oleh pengguna jalan yaitu pada Km 66 Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang merupakan pertemuan kendaraan menuju atau dari Bandung dan Cikampek menuju atau dari Jakarta.
Hal ini dapat terlihat dari jumlah volume lalu lintas di titik ini yang diprediksi meningkat hingga 118 persen pada puncak arus mudik dan 117 persen orang pada puncak arus balik.
Dia menyampaikan, tidak hanya mengantisipasi yang menjadi jalur mudik, sejumlah daerah tujuan pariwisata juga harus diantisipasi oleh pengguna jalan.
Ini antara lain di wilayah Jabotabek untuk yang menuju arah Bogor dan Puncak, di wilayah Jawa Tengah di GT Kalikangkung sebagai gerbang tol utama kendaraan masuk ke arah Semarang dan sekitarnya, di wilayah Jawa Timur di GT Warugunung sebagai gerbang tol utama kendaraan masuk ke arah Surabaya, Malang dan sekitarnya.
"Peningkatan mobilisasi ini tentunya akan diantisipasi oleh Jasa Marga dengan mengoptimalkan seluruh pelayanan, baik dari sisi petugas maupun seluruh armada operasional yang didukung oleh koordinasi intens dengan stakeholder lintas sektoral," tuturnya.
Baca Juga: Inilah Harga Tiket 15 PO Bus AKAP Jakarta-Surabaya di Mudik Lebaran 2024, Termurah Segini