Baik pelumas grup IV maupun grup V ini kata Hanif dibuat secara hand made atau sintetis.
Nah, bila suatu merek oli benar-benar terbuat dari bahan sisntetis. "Biasanya produsen akan mencantumnya jenis bahan sintetis yang digunakan," imbuhnya.
Biasanya kata Hanif di kemasan ada tulisan PAO atau PAO plus ester atau PAG.
"Ini yang disebut oli sintetis sesungguhnya," tukas Hanif.
Sebaliknya jika hanya tertulis fully synthetic saja pada kemasan oli tanpa ada keterangan PAO atau PAO plus Ester atau PAG. "Bisa jadi oli itu masuk ketegori grup III," bebernya lagi.
Kenaoa masuk grup III? Kan grup III base oilnya dari mineral atau minyak bumi?
Begini sob. "Yang grup III ini karena karakternya mirip dengan sintetik, sifat-sifatnya mirip, maka jadi kesepakatan bersama kalau pelumas grup III ini masuknya sintetik, walaupun base oil-nya mineral atau dari minyak bumi," terang Hanif.
Jadi oli yang benar-benar full sintetik itu biasanya ada keterangan base oil yang digunakan pada kemasannya.
"Harganya juga umumnya lebih mahal yang benar-benar full sintetik, dibanding yang sintetik tapi bahan dasarnya dari grup III," tutupnya.
Baca Juga: Jadi Tahu, Ini Beda Oli Full Synthetic, Semi Synthetic dan Mineral