"Planetary gear set ini lah yang menjadi dasar perpindahan rasio di gigi AT konvensional," lanjutnya.
Sementara di transmisi matik jenis CVT, prinsip perpindahan giginya tidak lagi mengandalkan planetary gear set.
"Di CVT basisnya tidak pada planetary gear set, tapi pada yang namanya CVT Assy, terdiri dari 2 puli dan 1 sabuk baja, katanya.
Karena perpindahan gigi di CVT tidak mengandalkan gir, membuat perpindahan gigi CVT lebih smooth.
"Kalau di AT membentuk rasio giginya bertingkat, sementara di CVT rasio giginya continue atau berkesinambungan yang menyesuaikan dengan putaran mesin, sehingga tidak terasa perpindahannya,"tutup Hermas, owner bengkel spesialis transmisi Worner Matic di Bintaro, Tangerang Selatan.
Baca Juga: Oli Transmisi Mobil Matik CVT Harus Diflushing Tiap 40.000 km, Ini Akibatnya Jika Jarang Dilakukan