Otomotifnet.com - Gaes, kalian sering mencampur campurkan air radiator di mobil bekas kesayangan kalian?
Waspada ya, bisa-bisa nanti bisa jadi begini kalau air radiator mobil kalian sering dicampur.
Air radiator dipergunakan sebagai media transfer panas dari mesin dan didinginkan oleh radiator.
Diciptakan khusus untuk mampu menyerap panas secara maksimal dan juga tahan terhadap titik didih yang tinggi dibanding air biasa.
Rata-rata, titik menguap air radiator bisa diatas 110 derajat celcius.
Setiap pabrik air radiator memiliki spesifikasi dan kelebihan tertentu.
Nah, bagaimana bila air radiator di dalam mesin penggunaannya dicampur-campur?
"Untuk penggunaan air radiator sebaiknya jangan pernah dicampur-campur," buka Januadi dikutip dari GridOto.com.
Januadi ini adalah Technical Service Trainer Volkwagen PT Garuda Mataram Motor (GMM)
"Cairan pendingin yang dicampur akan menyebabkan pendinginan mesin kurang optimal," tambahnya.
Penyebabnya karena setiap produsen yang membuat cairan pendingin memiliki formulasi khusus atau bahan kimia yang berbeda-beda.
Karena dicampur maka juga bisa mengganggu sistem kerja komponen lain seperti material karet, seal, aluminium dan lainnya.
Kalau tidak cocok, air radiator yang dicampur juga akan berpengaruh ke komponen lain.
Bisa saja karet seal bisa mengembang atau melar karena air radiator yang tidak sesuai, atau timbulnya karat di komponen lain.
Baca Juga: Inilah Penyebab Central Lock di Mobil Bekas Jadi Enggak Bisa Digunakan