Diciduk, Pemilik Deka Reset Diarak ke Bengkel Mobil Bekas Taksi, Berani Kabur Dengan Cara Ini

Irsyaad W - Kamis, 28 Maret 2024 | 15:30 WIB

Proses pengecatan Toyota Vios Limo garapan Deka Reset (Irsyaad W - )

Otomotifnet.com - Viral aksi penipuan yang diduga dilakukan Deka, pemilik Deka Reset salah satu pedagang mobil bekas taksi.

Korbannya dikatakan mencapai ratusan orang dengan nilai kerugian mencapai Rp 16 miliar.

Dari kasus ini, sebenarnya Deka sempat ditangkap para investornya.

Namun berhasil kabur dengan cara memanjat tembok saat diarak ke bengkel mobil bekas taksinya.

Kasus ini mencuat setelah pasangan suami (pasutri) meluapkan kekecewaannya di TikTok.

Mereka mengaku menjadi korban tipu oknum pedagang bernama Deka Reset.

Alhasil niat pasutri asal Cileungsi, Bogor, Jawa Barat itu untuk liburan naik mobil bekas taksi gagal total.

Kasus penipuan itu awalnya diungkapkan oleh sang istri bernama Fathin Aulia Sholehah melalui akun TikTok pribadinya bernama @fathinaulia_, hingga akhirnya viral di media sosial.

Melansir Kompas.com, ketika dikonfirmasi, Fathin membenarkan Dirinya menjadi korban penipuan pria bernama Deka, pemilik dari Deka Reset.

Yakni untuk pembelian Toyota Vios gen 2 tahun 2012 eks taksi.

TikTok/@fathinaulia_
Cuhatan korban penipuan pedagang mobil bekas taksi DEKA RESET

"Awalnya saya memang sudah butuh mobil, terus allhamdullillah saudara ada yang modalin. Kebetulan saya sudah mantau Deka Reset itu dari 2021, sebelum membeli saya juga sempat datang ke showroom dan ketemu Deka nya, teman juga pernah transaksi di sana, jadi saya percaya saja," ucap Fathin, (24/3/24) mengutip Kompas.com.

Wanita berusia 29 tahun itu melanjutkan, pada 1 Oktober 2023 dirinya mendapatkan modal dari saudara untuk membeli Toyota Vios bekas taksi tersebut.

Ia pun langsung bertemu dengan admin Deka Reset, untuk membicarakan soal mobil yang akan dibelinya.

"Deka Reset sering menawarkan Vios gen 2 dengan harga Rp 55 sampai Rp 65 juta, saat itu dia menawarkan kepada saya Vios gen 2 dengan harga Rp 40 juta," ucapnya.

"Harga tersebut tidak termasuk dengan paket modifikasi, jadi mobil bekas taksi saja," terang Fathin.

"Saya pikir masuk akal dapat harga murah, karena tidak dapat modifikasi," kata Fathin.

Pada 21 Oktober 2023, Fathin mentransfer uang sebesar Rp 40 juta ke Deka Reset.

Saat itu Fathin tidak menanyakan soal surat-surat dan fisik mobil seperti apa, dirinya hanya diberitahu update terkait mobil yang akan dibeli melalui video yang dikirimkan.

"Setelah bayar, dikasih waktu estimasi selama dua bulan hingga mobil sampai ke tangan kami. Tetapi pada saat itu mereka beralasan sedang banyak pesanan sampai akhirnya estimasi bertambah jadi 90 hari," beber Fathin.

"Harusnya sekitar akhir Desember atau awal Januari mobil sampai ke tangan kami," ujar Fathin.

Namun, saat mendekati waktu yang ditentukan, pihak Deka Reset memberi alasan kepada Fathin dan suami, bahwa Toyota Vios yang dibeli belum siap.

Youtube Deka Reset
Deka Reset tempat penjualan mobil bekas Taksi yang diduga melakukan penipuan

Pihak Deka Reset mengaku masih ada beberapa tahap yang harus diselesaikan.

"Saya dari awal sudah minta datangi (showroom) saja, tetapi suami masih percaya. Jadi dari beli sampai Desember itu belum ditengok," ungkap Fathin.

"Tapi di situ kami minta terus videonya (progres mobil), sempat tidak dikasih sampai seminggu, karena alasan videonya tidak mudah, harus izin lah, intinya banyak alasan," ucap Fathin.

Pada 2 Februari 2024, Fathin akhirnya mendatangi Deka Reset tanpa sang suami.

Saat itu dirinya sudah mencurigai bahwa ada yang tidak beres dengan showroom mobil bekas eks taksi itu.

"Di situ saya bertemu dengan adminnya, mereka sudah kelihatan gelagatnya aneh. Mereka pada saat itu bilang kalau memang tidak sabar bisa mengajukan refund. Sebetulnya itu solutif dari mereka, tapi dari kami memang butuh mobilnya saja, tidak mau refund," tutur Fathin.

"Akhirnya saya bilang ganti unit saja yang ready," kata Fathin.

Pihak Deka Reset pun mengabulkan keinginan Fathin untuk mengganti Vios gen 2 dengan unit yang ready yakni Toyota Etios Liva 2013 dengan banderol Rp 55 juta.

"Mereka menjanjikan mobil itu ready seminggu. Etios itu dijual Rp 55 juta, kami harus tambah (uang), tetapi pembayarannya ketika mobil sudah ready," ucap Fathin.

Selang sepekan, dua pekan, hingga lewat satu bulan tidak ada kejelasan.

Pihak Deka Reset 888 masih menggunakan ritme yang sama, beralasan bahwa mobil masih dalam proses pengerjaan.

Akhirnya, Fathin bersama suami pun meminta bantuan rekan mereka yang memang mengerti soal hukum.

Ia membuat perjanjian dengan pihak Deka Reset untuk mengembalikan uang pembelian mobil sebesar Rp 40 juta.

"Nota di awal yang Deka Reset buat, kalau mau refund itu harus ada tiga kali termin. Nah, itu celahnya mereka untuk cicil, dan malah cuma dibayar sekali dua kali, abis itu hilang," ucap Fathin.

"Akhirnya pada 10 Maret 2024, kita buat perjanjian minta di-refund 100 persen, dan kita beri jatuh tempo tiga hari untuk mereka membayar," kata Fathin.

Saat jatuh tempo pada 13 Maret 2024, Fathin menghubungi manajer Deka Reset untuk menagih pembayaran, namun tidak dapat dihubungi.

Fathin pun mendatangi showroom Deka Reset , tetapi para pekerja yang berada di situ mengatakan bahwa sang manajer sedang pergi keluar kota.

Fathin mengaku sudah melaporkan perihal masalah ini kepada pihak kepolisian, bersama dengan investor dan para korban penipuan lainnya yang diduga mencapai 104 orang dengan total uang berjumlah Rp 16 miliar.

Abdul Aziz Masindo/Otoseken.id
Toyota Vios Limo Eks Taksi Express di workshop Deka Reset

"Hari Kamis (21/3/24), dari info yang saya dapat, salah satu investor sudah sempat menangkap Deka. Tapi setelah di mediasi, polisi bilang kalau Deka ditangkap tidak akan bisa ganti rugi, sampai akhirnya dilepaskan, namun tetap dipantau oleh pihak investor dan kepolisian," kata Fathin.

Setelah dari kantor polisi, Deka bersama investor menuju ke showroom.

Namun, saat itu Deka diketahui berhasil kabur dengan cara memanjat tembok. Dan sampai saat ini belum ada kabar mengenai keberadaan Deka.

"Menurut update per Jumat (24/3/24), pihak Deka Reset, karyawan, manager, istri Deka, hari ini ke polsek, mereka melaporkan diri. Menjadi saksi, karena mereka juga merasa ditipu, tetapi belum bisa dipastikan hingga besok pagi," ucap Muhammad Nur Ali, suami dari Fathin.

Hingga berita ini diturunkan, Fathin dan Ali masih menunggu update dari pihak kepolisian terkait keterangan dari pihak Deka Reset.

Adapun untuk Deka sendiri sampai saat ini belum diketahui keberadaannya.

Baca Juga: Pasutri Mengaku Ditipu Deka Reset, Niat Liburan Naik Toyota Vios Eks Taksi Gagal Total