"Harusnya sekitar akhir Desember atau awal Januari mobil sampai ke tangan kami," ujar Fathin.
Namun, saat mendekati waktu yang ditentukan, pihak Deka Reset memberi alasan kepada Fathin dan suami, bahwa Toyota Vios yang dibeli belum siap.
Pihak Deka Reset mengaku masih ada beberapa tahap yang harus diselesaikan.
"Saya dari awal sudah minta datangi (showroom) saja, tetapi suami masih percaya. Jadi dari beli sampai Desember itu belum ditengok," ungkap Fathin.
"Tapi di situ kami minta terus videonya (progres mobil), sempat tidak dikasih sampai seminggu, karena alasan videonya tidak mudah, harus izin lah, intinya banyak alasan," ucap Fathin.
Pada 2 Februari 2024, Fathin akhirnya mendatangi Deka Reset tanpa sang suami.
Saat itu dirinya sudah mencurigai bahwa ada yang tidak beres dengan showroom mobil bekas eks taksi itu.
"Di situ saya bertemu dengan adminnya, mereka sudah kelihatan gelagatnya aneh. Mereka pada saat itu bilang kalau memang tidak sabar bisa mengajukan refund. Sebetulnya itu solutif dari mereka, tapi dari kami memang butuh mobilnya saja, tidak mau refund," tutur Fathin.
"Akhirnya saya bilang ganti unit saja yang ready," kata Fathin.