Caranya dengan tekuk timing belt dan perhatikan apakah ada retakan atau tidak.
2. Ganti Apabila Aus
Timing belt mempunyai mata gerigi pada bagian dalamnya dan kerap kali aus seiring pemakaian.
"Kalau sudah aus, harus segera ganti karena bisa salah timing efeknya," wanti Budhi.
Karena tugasnya menggerakkan noken as dan kruk as melalui puli, jika ada salah timing bisa menimbulkan benturan antara klep dengan piston.
3. Timing Belt Kendur.
Gejala lain yang membuat timing belt harus diganti apabila sudah mulai kendur atau longgar.
"Kalau kendur, ganti sekalian sama tensioner-nya," ujar Wiwi dari toko spare part Sumber Raya, Blok M, Jakarta Selatan.
Karena jika tidak sekalian diganti, "Bisa kerja dua kali, kalau tensionernya rusak belakangan," bebernya.
Baca Juga: Pemilik Harus Tahu, Begini Cara Merawat Timing Belt Mobil Agar Awet Tahunan