Otomotifnet.com - Bisa repot kalau sampai putus di jalan, pemudik harus tahu gejala timing belt pada mobil minta ganti.
Karena jika timing belt putus atau timing chain meleset, bisa bikin jeroan mesin mobil jadi bubar.
Karena fungsi timing belt atau timing chain adalah mengatur waktu bukaan klep sesuai pergerakan piston.
Seperti diketahui, saat melakukan perjalanan mudik, mobil harus dalam kondisi prima.
Jadi sebelum melakukan perjalanan, beberapa bagian pada mobil harus dicek.
Salah satu komponen yang mesti diperiksa adalah kondisi timing belt karena penting perannya.
Ada beberapa gejala yang bisa dikenali apabila timing belt sudah waktunya ganti.
1. Timing Belt Retak
Gejala pertama yang bisa dilihat adalah apabila ada retakan pada timing belt.
"Kalau retaknya ada di beberapa bagian, sebaiknya langsung ganti," ungkap Budhi Lamtoro dari bengkel Red Pals, Palmerah, Jakarta Barat dikutip dari GridOto.
Caranya dengan tekuk timing belt dan perhatikan apakah ada retakan atau tidak.
2. Ganti Apabila Aus
Timing belt mempunyai mata gerigi pada bagian dalamnya dan kerap kali aus seiring pemakaian.
"Kalau sudah aus, harus segera ganti karena bisa salah timing efeknya," wanti Budhi.
Karena tugasnya menggerakkan noken as dan kruk as melalui puli, jika ada salah timing bisa menimbulkan benturan antara klep dengan piston.
3. Timing Belt Kendur.
Gejala lain yang membuat timing belt harus diganti apabila sudah mulai kendur atau longgar.
"Kalau kendur, ganti sekalian sama tensioner-nya," ujar Wiwi dari toko spare part Sumber Raya, Blok M, Jakarta Selatan.
Karena jika tidak sekalian diganti, "Bisa kerja dua kali, kalau tensionernya rusak belakangan," bebernya.
Baca Juga: Pemilik Harus Tahu, Begini Cara Merawat Timing Belt Mobil Agar Awet Tahunan