"Belum lagi bila telurnya nyangkut terus susah dikeluarkan saat proses pembersihan, dan yang saya bayangkan justru baunya amis saat proses pembersihan," ucap Hasan.
Bahri, Pemilik Bengkel Berkah Radiator, Klaten mengatakan cara tersebut kurang efektif meski banyak dilakukan oleh mekanik-mekanik zaman dulu.
"Telur dianggap sebagai bahan seperti lem ketika terkena air panas, maka dari itu diharapkan dapat menyumbat kebocoran radiator, tapi saya sendiri belum pernah mempraktikannya karena tidak yakin efektif," ucap Bahri, (5/4/24).
Bahri mengatakan tips tersebut banyak beredar di kalangan sopir angkot pada zaman dulu karena kebanyakan mobil pada saat itu masih menggunakan radiator berbahan kuningan, bukan fiber.
"Saya justru takut telurnya menyumbat saluran radiator dan malah menyebabkan mesin overheat, lagi pula dengan menuangkan telur pada mulut radiator belum tentu bisa menyumbat dengan presisi pada bagian yang bocor," ucap Bahri.
Bahri mengatakan bila jatuhnya telur pas pada bagian yang bocor dan menempel pada logam maka mungkin saja akan melekat pada area tersebut dan menahan kebocoran.
"Tapi bila tidak pas, kan justru malah menimbulkan masalah lain seperti peluang terjadinya radiator pampat, lagi pula mobil modern sudah menggunakan radiator berbahan fiber atau plastik sehingga saya pikir cara itu sudah kuno," ucap Bahri.
Berhubung telur untuk mengatasi kebocoran radiator kurang efektif dan justru berpeluang mengotori radiator, maka cara tersebut tidak disarankan.
Baca Juga: Air Radiator di Mobil Bekas Jangan Dicampur-campur, Inilah Akibatnya