"Kami menyesali kejadian yang telah membuat ketidaknyamanan banyak pihak.
Dalam kehidupan sehari-hari, pekerja Kilang Pertamina Internasional senantiasa diwajibkan menjaga perilaku sesuai dengan tata nilai AKHLAK, termasuk menjaga kesopanan dan etika saat berperilaku," ungkapnya.
Maka dari itu, mewakili PT KPI, Hermansyah memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan karyawannya.
"Pertamina senantiasa mengedepankan perilaku yang beretika serta tidak mentolerir tindakan yang tidak sesuai hukum dan etika.
Untuk itu, kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan," imbuhnya.
Sebagai informasi, aksi arogan Arie Febriant sempat viral di media sosial.
Ia kedapatan meludahi pengemudi mobil lain saat berhenti di tengah jalan raya untuk membeli gorengan.
Dalam video yang beredar, aksi itu diduga terjadi di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, menjelang waktu buka puasa.
Belum diketahui secara pasti apa motif Arie melakukan aksi tak pantas tersebut.
Tetapi, ia tiba-tiba meludah ke arah pengendara mobil lain tak lama setelah dirinya ditegur.
Adapun, Arie ditegur oleh pengendara tersebut lantaran mobilnya berhenti di tengah jalan raya dan membuat arus lalu lintas menjadi macet.
Baca Juga: Kasus HR-V Ludah Yang Viral Berakhir, Pelaku Tatap Kamera