Muchlis mengatakan bila airbag tidak pernah meledak akibat kecelakaan, maka kemungkinan kerusakannya tidak begitu parah.
Bisa saja hanya masalah pada spiral kabel, dan tidak perlu melakukan penggantian secara menyeluruh.
Sedangkan airbag yang pernah meledak membutuhkan perbaikan lebih kompleks karena sistem tersebut didesain satu kali pakai atau ketika sudah pernah aktif wajib diganti agar fungsinya kembali seperti sedia kala.
“Sementara perbaikan airbag biasanya diler melakukan penggantian satu set, sehingga biaya yang dibutuhkan tidak sedikit, estimasi mulai Rp 20 juta sampai Rp 25 jutaan, tergantung jenis mobilnya,” ucap Muchlis.
Jadi, ketika indikator airbag menyala pengemudi perlu mengetahui efeknya pada sistem keselamatan yakni airbag tidak akan bisa aktif ketika dibutuhkan.
Baca Juga: Inilah Sebabnya Kenapa Indikator Oli Mesin di Mobil Bekas Bisa Menyala