Otomotifnet.com - Airbag adalah sistem keselamatan pasif untuk menekan tingkat fatalitas saat kecelakaan.
Dengan adanya kantong udara diharapkan pengemudi dan penumpang mobil diharapkan tidak terbentur benda-benda keras saat terjadi tabrakan.
Kantong udara akan meledak sesuai kondisi benturan akibat kecelakaan.
Bila syarat-syarat pemicu sudah terpenuhi maka inflator akan membuat kantung udara mengembang instan.
Kesiapan sistem airbag dapat dipantau pemilik mobil melalui lampu indikator yang tertera di instrument cluster atau multi information display (MID).
Jadi ketika lampu indikator airbag menyala maka terdeteksi ada masalah dalam sistem.
Muchlis, Pemilik Bengkel Spesialis Toyota Mitsubishi, Garasi Auto Service Sukoharjo, mengatakan, indikator airbag menyala menjadi tanda sistem airbag bermasalah sehingga bisa membuatnya gagal meledak ketika dibutuhkan.
“Penyebab indikator airbag menyala bisa beragam, bisa karena kabel spiral putus, modul bermasalah, airbag pernah aktif dan lainnya, kesemuanya dapat menyebabkan airbag gagal mengembang saat dibutuhkan,” ucap Muchlis seperti disitat dari Kompas.com.
Muchlis mengatakan, sebaiknya pengemudi melakukan pemeriksaan menggunakan alat diagnostik saat menjumpai indikator airbag mobil menyala saat dioperasikan.
“Bila indikator airbag menyala secara tiba-tiba, sebaiknya perbaikan segera dilakukan agar sistem airbag kembali aktif dan bisa memberikan perlindungan pasif secara optimal,” ucap Muchlis.