Otomotifnet.com - Bumper mobil diesel atau bensin kesayangan kalian ada yang penyok?
Begini cara memperbaiki bumper mobil yang penyok gaes.
Biasanya, bumper mobil rusak karena tertabrak, terkena kerikil atau terhantam benda keras.
Bumper yang terkena kerikil saat mobil melaju kencang menyebabkan luka pada permukaan bumper.
Tergores atau bahkan pecah saat melewati polisi tidur, lubang atau ramp yang curam.
Kebanyakan bumper-bumper mobil modern menggunakan bahan plastik.
Kerusakan paling ringan di bumber adalah baret-baret halus.
Ini paling mudah memperbaikinya karena cukup modal obat compound seharga Rp 50-70 ribu saja.
"Kasih obat compound ke beberapa bagian yang luka, lalu digosok dengan kain halus dengan gerakan memutar," jelas Jeck Jama dikutip dari Otoseken.id.
Jeck Jama ini pemilik bengkel Dua Saudara, Siaga Raya, Jakarta Selatan.
Sedikit lebih sulit adalah memperbaiki bumper yang penyok.
Kalau bumper jenis ini penyok, cara mengatasinya dengan cara dipanasin, diketok hingga bentuk semula.
Lalu didempul tipis, kasih epoksi, dan terakhir dicat.
Kalau bumper pecah, cara perbaikannya berbeda dengan bumper plastik yang penyok.
Kalau robeknya kecil atau sedikit, biasanya cukup direkatkan menggunakan lem atau perekat khusus saja.
"Kalau sobek atau pecahnya besar, biasanya mesti dijahit dengan kawat," terang pria ramah ini.
Ada juga yang memperbaiki bumper sobek menggunakan pelat besi tipis dan fiberglass.
Namun, kalau sudah terlalu parah, jalan satu-satunya hanya dengan mengganti bumper baru.
Biaya perbaikan ini sekitar Rp 200-500 ribu, tergantung tingkat kerusakannya.
Waktu yang dibutuhkan untuk memperbaikinya biasanya 1 hari kerja.
Namun, kalau rusaknya parah bisa 2-3 hari kerja.
Begitulah cara memperbaiki bumper mobil yang penyok.
Baca Juga: Wajib Paham, Begini Cara yang Benar Merawat Turbo Diesel Mobil