Otomotifnet.com - Gaes, kalian sebagai pemilik mobil bekas matik harus tahu nih gejala transmisi overheat.
Seperti yang kita ketahui, transmisi matik sangat beragam mulai dari konvensional (AT), CVT sampai dual clutch.
Transmisi matik ini juga bisa mengalami overheat lho sama seperti mesin.
"Betul, transmisi matik pada mobil bisa mengalami overheat pada kondisi tertentu," buka Supriyanto dikutip dari GridOto.com.
Supriyanto ini adalah pemilik bengkel spesialis Rizky Automatic yang bengkelnya ada di Pulogebang, Jakarta Timur.
Adapun transmisi matik yang mengalami overheat itu ada tanda-tandanya yakni respon mobil menjadi kurang smooth.
"Tidak bertenaga sampai muncul indikator transmisi di panel instrumen pada beberapa mobil," tambah Ucup sapaannya.
Overheat ini akan membuat tarikan mobil menjadi kurang responsif.
Panas yang tinggi ini menyebabkan beberapa komponen di dalam transmisi matik mengalami penurunan kemampuan.
Hal ini jelas sangat berpengaruh terhadap performa mobil secara keseluruhan.
Nah, apa sih penyebab transmisi matik mengalami overheat?
Transmisi matik yang mengalami overheat bisa dikarenakan mobil menahan beban pada kondisi jalan macet dan tanjakan.
Bisa juga karena oli transmisi matik yang lama enggak diganti dan lewat dari jadwal penggantian, ini juga bisa jadi pemicunya.
Nah, itu dia gejalanya kalau transmisi matik kalian mengalami overheat.
Baca Juga: Simak Harga Mobil Bekas Toyota Calya 2018, Menggoda Sekali Angkanya