Wajib Tahu, Ternyata Ban Donat Untuk Motor Harian Justru Bahaya

Irsyaad W - Rabu, 29 Mei 2024 | 12:30 WIB

Honda Vario 150 pakai pelek PCX150 Thailand dengan ban soft compound (Irsyaad W - )

Otomotifnet.com - Sekarang baru sadar jika motor harian enggak cocok pakai ban donat.

Sebab ukuran ban motor yang lebih besar dari batas maksimal lebar peleknya justru bahaya.

Hal ini dikatakan Ridwan Adi Saputro, Pelayanan dan Customer Service Rumah Ban Motor di Jalan H. Naman No.21, Pondok Kelapa, Jakarta Timur.

"Bahaya ban mendonat bisa terjadi saat motor bermanuver, terutama saat cornering," buka Ridwan Adi Saputro beberapa waktu lalu melansir GridOto.

Menurut Ridwan, idealnya pemakaian ban motor itu punya side wall dengan kemiringan 45 derajat.

"Kurang dari itu atau bahkan sampai 20 derajat bikin sudut kemiringan ban jadi semakin curam," jelas Ridwan.

"Hal itu mengurangi lebar bagian tapak ban yang menyentuh aspal sehingga bisa bikin jatuh," jelasnya.

Panji Nugraha/Otomotifnet
Begini cara mudah mengetahui kompon ban motor

Dengan kata lain, ban bentuk donat akan mengurangi area tapak ban yang menyentuh ke aspal.

Khususnya pada saat motor sedang dalam kondisi bermanuver atau miring.

Alhasil karena area tapak yang sedikit bersentuhan, traksi ban ke aspal juga berkurang dan memperbesar risiko kecelakaan.

Untuk mengindari ban ngedonat, Ridwan menyarankan untuk selalu perhatikan ukuran atau lebar pelek saat upgrade ukuran ban.

"Amannya jika masih pakai pelek bawaan, upgrade ukuran lebih lebar satu step dari ban bawaan motor saja jangan lebih," pungkasnya.

Baca Juga: Ngeri-ngeri Sedap, Pakai Ban Ngedonat Buat Nikung, Bahaya Ini Mengintai