Otomotifnet.com - Bus Pariwisata dibuat merana, usai dihantam pandemi Covid-19 kini muncul polemik larangan study tour.
Banyak rencana perjalanan yang telah tersusun dibatalkan oleh pemesan.
Seperti yang dialami sopir bus pariwisata PT. Ultima Java Trans Danang Ragil Santoso.
Ia mengatakan beberapa klien telah membatalkan rencana kunjungan ke daerah wisata. "Klien dari sekolah-sekolah ada yang membatalkan setelah ada kabar larangan study tour tersebut. Sekira 20-30 persen," ujarnya (29/5/2024).
"Kemarin yang membatalkan tersebut untuk kunjungan di Pulau Jawa. Tapi dari rekan yang lain, ada yang kunjungan wisata ke luar pulau yang dibatalkan," kata Danang dikutip dari Kompas.com.
Menurut Danang, dengan adanya larangan study tour merugikan pelaku bisnis pariwisata.
"Kita ini kan sebenarnya baru mau bangkit setelah kemarin dihajar pandemi Covid-19. Baru berjalan sebentar, ini sudah harus berhenti lagi," ujarnya.
Danang mengungkapkan, pelaku usaha bisnis transportasi pariwisata pasti setuju dengan penertiban regulasi karena berhubungan dengan keselamatan banyak orang.
"Jadi solusinya itu bukan melarang, tapi pemerintah tertib dan disiplin dalam menjalankan peraturan. Kalau ada yang melanggar ya ditindak. Kalau melarang semua terkena imbas," tegasnya.
"Jangan melarang orang berwisata, tapi perusahaan atau armada yang melanggar itu ditindak dengan aturan. Itu lebih baik dan bisa menjadi jalan keluar untuk antisipasi agar tidak terulang terjadinya kecelakaan," kata Danang.