Bayar Tol Tanpa Sentuh Dinilai Belum Cocok Tahun Ini, Empat Problem Dikuliti

Irsyaad W - Selasa, 4 Juni 2024 | 10:30 WIB

Sistem transaksi tol nirsentuh tanpa henti atau multi lane free flow (MLFF) siap diterapkan di Indonesia. Pada tahap awal, transaksi tol nirsentuh dimulai di Tol Bali Mandara.(Dok. Kementerian PUPR) (Irsyaad W - )

Otomotifnet.com - Sistem bayar tol tanpa sentuh rencana berlaku di Indonesia tahun 2024 ini.

Namun beberapa pihak menganggap, sistem Multi Lane Free Flow (MLFF) belum cocok diterapkan tahun ini.

Pengamat Kebijakan Publik, Agus Pambagio mengatakan, ada 4 masalah yang diprediksi akan muncul.

Pertama, izin dari Bank Indonnesia (BI) atas MLFF terkait dengan pengumpulan pembayaran tol.

Menurut Agus, BI sebagai bank sentral di Indonesia memiliki kuasa dan peran dalam mengatur serta mengawasi seluruh sistem pembayaran di Tanah Air.

"Ketika pihak-pihak tertentu ingin menerapkan teknologi atau sistem pembayaran baru seperti MLFF, mereka harus mendapatkan izin atau persetujuan dari BI terlebih dahulu untuk memastikan bahwa sistem tersebut mematuhi peraturan dan kebijakan moneter yang berlaku," terang Agus saat dihubungi GridOto.com, Minggu (2/6/24).

"Sampai saat ini izin dari BI belum keluar," ucap Agus.

Kendala kedua adalah sistem pengawasan MLFF yang harus terintegrasi dengan teknologi Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) atau tilang elektronik.

(BPJT)
Penerapan sistem transaksi tol nontunai nirsentuh berbasis multi-lane free flow (MLFF) awal Tahun 2022.

Sehingga, jika ada kendaraan yang tidak membayar tol bisa ditindak melalui ETLE.

"Sedangkan di Indonesia ETLE masih belum efektif, kalau ada yang enggak bayar gimana? mau ditindaknya seperti apa? kan BUJT (Badan Usaha Jalan Tol) yang rugi," pungkasnya.