Perlu Tahu, Ternyata Astra Berusaha Hilangkan Jejak Carbon Dengan Cara Ini

Harryt MR - Rabu, 12 Juni 2024 | 10:15 WIB

Astra bocorkan wujud transisi yang akan diterapkan di tujuh lini bisnis Astra melalui berbagai inisiasi (Harryt MR - )

Otomotifnet.com - Biar kenal, sejauh ini PT Astra International punya 7 lini bisnis. Yaitu Otomotif, Jasa Keuangan, Alat Berat, Pertambangan, Konstruksi dan Energi.

Kemudian lini bisnis Agribisnis, Infrastruktur dan Logistik, Teknologi Informasi, serta Properti. Ketujuh lini bisnis Astra tersebut sedang digenjot kinerjanya agar terus sustainable.

Melalui berbagai inisiasi keberlanjutan agar berkontribusi positif dalam memastikan kebutuhan generasi saat ini dan masa depan. Lewat prinsip Astra 2030 Sustainability Aspirations.

“Astra telah menyatakan komitmen untuk secara konsisten melakukan transisi, baik dari sisi portofolio bisnis, pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas,”

“Serta berkontribusi dalam kemajuan sosial di Indonesia agar dapat menjadi organisasi yang lebih berkelanjutan,” sebut Riza Deliansyah, Chief of Corporate Affairs Astra.

Ia melanjutkan, melalui Astra 2030 Sustainability Aspirations diwujudkan sebagai panduan untuk perjalanan transisi. “Untuk hari ini dan masa depan Indonesia,” imbuh Riza.

Lanjut, pihaknya membocorkan wujud transisi yang akan diterapkan di tujuh lini bisnis Astra melalui berbagai inisiasi.

Baca Juga: Jokowi Turun Tangan, Terungkap Tujuan Astra Biz Center Dibangun di IKN

Pertama di lini bisnis otomotif, yang akan berperan dalam mengurangi emisi karbon. Yakni dengan kontribusi menyeluruh pada upaya akselerasi ekosistem elektrifikasi. 

Saat ini, Astra telah memasarkan tiga model mobil battery electric vehicle (BEV), dua model plug-in hybrid electric vehicle (PHEV).

Serta 14 model mobil hybrid electric vehicle (HEV) di bawah merek Toyota, Lexus, juga lima model BEV dan satu model PHEV di bawah merek BMW. 

Sementara untuk roda dua, Astra Honda Motor telah memasarkan dua model sepeda motor BEV, yaitu EM1 e: dan EM1 e: PLUS.

Masih seputar pengembangan ekosistem kendaraan listrik, Astra melalui Astra Otoparts telah meluncurkan Astra Otopower sebagai jaringan pengisian daya kendaraan listrik. 

Hingga kini Astra Otopower memiliki 31 unit mesin pengisi daya untuk digunakan publik, tersebar di 28 lokasi di Pulau Jawa.

Yaitu charging station di gedung perkantoran, hunian, tempat peristirahatan jalan tol, dan di beberapa lokasi lainnya.

Baca Juga: Penjualan Mobil Kuartal 1 2024 Anjlok, Bos Astra Beri Tanggapan Begini

Dilanjut, lini bisnis jasa keuangan yang digawangi oleh Astra Financial dengan 14 anak usahanya, telah memperluas program penanaman pohon di area kritis.

Tujuannya untuk mengurangi jejak karbon. Sepanjang 2023, Astra Financial telah menanam lebih dari 58.000 pohon di 29 Provinsi Indonesia.

Pohon-pohon tersebut diharapkan mampu menyerap karbondioksida, memperkuat ekosistem lokal, memelihara keanekaragaman hayati, serta mitigasi bencana.

Berikutnya bisnis alat berat, pertambangan, konstruksi dan Energi. United Tractors dan anak usahanya, mengembangkan strategi bisnis ke depan.

Yakni fokus pada sektor pertambangan mineral dan energi terbarukan, melalui pemanfaatan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS),

Serta pengembangan potensi pembangkit listrik tenaga minihidro (PLTM) untuk meningkatkan bauran energi terbarukan.

Hal ini diperkuat oleh komitmen strategis Astra untuk tidak berinvestasi di tambang batu bara, dan pembangkit listrik tenaga batu bara yang baru.

Sehingga berfokus pada peluang investasi baru di sektor pertambangan non batubara dan mineral lainnya, seperti nikel dan emas.

Baca Juga: AstraWorld Kasih Paham Sopir Gojek, Mereka Terpapar Gerakan IAABL

Lanjut lagi, sektor agribisnis lewat Astra Agro yang telah menerapkan beberapa rencana program adaptasi untuk meningkatkan ketahanan iklim.

Salah satu fokus utamanya yaitu, membangun fasilitas methane capture untuk menangkap gas metana yang dihasilkan dalam pengolahan limbah cair atau Palm Oil Mill Effluent (POME).

Nantinya POME bisa dimanfaatkan kembali sebagai sumber energi alternatif untuk pabrik.

Bergeser ke lini bisnis infrastruktur dan logistik, yaitu Astra Infra terus berkomitmen untuk lebih proaktif dalam mendukung upaya keberlanjutan bauran energi terbarukan.

Yaitu mengelola energi yang lebih ramah lingkungan melalui berbagai inisiatif program, seperti pemasangan solar panel untuk penerangan jalan umum dan kantor operasional.

Terpasang di ruas tol Tangerang-Merak, Cikopo-Palimanan, Jombang-Mojokerto, dan Pelabuhan Penajam Banua Taka.

Mencakup penggunaan biofuel dan implementasi eco driving, serta pemasangan stasiun pengisian kendaraan listrik Umum (SPKLU) di delapan titik rest area.

Baca Juga: Daihatsu Bocorkan Penjualan Mobil Kuartal 1, Jumlahnya Segini Banyak

Diantaranya di ruas tol Tangerang-Merak, Cikopo-Palimanan, Jombang-Mojokerto, dan Rest Area KM 456 Semarang-Solo.

Selanjutnya lini bisnis teknologi informasi, lewat Astragraphia turut memasarkan produk yang menggunakan bahan baku ramah lingkungan. 

Seperti penggunaan material dan toner yang telah diimplementasikan teknologi SUPER EA-ECO toner, dan Smart Energy Management.

Fungsinya mengurangi konsumsi daya dan emisi CO2 pada perangkat mesin cetak FUJIFILM Business Innovation. Proses pencetakan dapat dilakukan dengan suhu lebih rendah 30-35oC, dibandingkan toner konvensional 200-250oC.

Terakhir lini bisnis properti, melalui Astra Property melakukan inisiatif yang mengutamakan efisiensi air, listrik serta sertifikasi bangunan ramah lingkungan. 

Seperti halnya pemasangan PLTS di Menara Astra, dan penerapan Water Sensitive Urban Design seperti di Ammaia Ecoforest, salah satu portofolio milik Astra Property.

Komitmen Astra dalam menjadi perusahaan dengan bisnis yang lebih berkelanjutan, sejalan dengan cita-cita Astra untuk sejahtera bersama bangsa dan mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia.