Wilayahnya Dicap Sarang Motor Mobil Bodong, Harta Kekayaan Camat Sukolilo Dikuliti

Irsyaad W - Rabu, 19 Juni 2024 | 10:30 WIB

Camat Sukolilo, Andrik Sulaksono (Irsyaad W - )

Otomotifnet.com - Harta kekayaan camat Sukolilo, Pati, Jawa Tengah, Andrik Sulaksono dikuliti.

Ini imbas wilayah yang dipimpinnya dicap sebagai sarang motor mobil bodong.

Bermula dari pengeroyokan secara brutal terhadap bos rental mobil di kawasan Sukolilo hingga berujung tewas.

Bahkan baru-baru ini, mendadak wilayah Sukolilo, Pati, Jawa Tengah, di Google Maps heboh karena ada beberapa tagging negatif kawasan tersebut.

Di antaranya Kampung Maling Mobil, Taman Maling, Awas! Manusia Primitif SDM Rendah, dan Ini Kampung atau Lapas.

Andrik Sulaksono menjadi panik akan hal tersebut.

Dilansir dari laman kecamatansukolilo.patikab.go.id, Andrik Sulaksono telah menjabat sebagai Camat Sukulilo sejak 7 Agustus 2022.

Artinya, dirinya telah menjabat selama dua tahun.

Andrik Sulaksono sendiri tinggal di Desa Payang, Kecamatan Pati, Pati, Jawa Tengah.

Dirinya adalah seorang lulusan S1 Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) dan S2 Universitas Diponegoro.

Tangkapan layar video Kompas.com
Puluhan motor bodong disita polisi di Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Sementara dilansir dari data E-LHKPN KPK, Andrik Sulaksono terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 15 Desember 2023.

Andrik Sulaksono memiliki kekayaan berupa alat transportasi terdiri dari satu unit mobil Daihatsu Xenia MPNP, satu unit motor Honda Vario dan satu unit motor Honda BeAT dengan total Rp 99.000.000.

Kemudian, Andrik Sulaksono memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 6.000.000.

Lalu ia juga memiliki kas dan setara kas senilai Rp 73.723.083.

Dengan rincian tersebut, total harta kekayaan Andrik Sulaksono sebesar Rp 178.723.083.

Buntut viralnya wilayah Sukolilo dan dicap Kampung Bandit, Andrik Sulaksono selaku Camat mengumpulkan tokoh masyarakat.

Pihaknya memanggil sejumlah pihak dan mengadakan Rapat Koordinasi Kecamatan (Rakorcam), (11/6/24) lalu.

Mengutip Tribunnews.com, rapat ini dilakukan untuk membahas tentang keamanan dan ketertiban masyarakat supaya main hakim sendiri tak terulang lagi.

Andrik Sulaksono menuturkan, dalam rapat ini, ia mengundang berbagai elemen masyarakat, mulai dari Kapolsek, Danramil, para kepala sekolah, kepala desa hingga para pengurus organisasi keagaman.

kompas.tv
Pati dikenal juga sebagai gudang motor bodong untuk diselundupkan

"Ini langkah dari kami Forkopimcam (Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan) untuk menindaklanjuti kejadian beberapa hari lalu di Sumbersoko," kata Andrik.

Dengan dikumpulkannya para kepala desa dan tokoh masyarakat hingga tokoh keagamaan, ia berharap kegiatan serupa juga bisa dilakukan di tingkat desa.

Ia berharap, di tingkat desa para pemangku keamanan dan ketertiban masyarakat bisa menjalin komunikasi intensif, termasuk para pemudanya agar hal negatif bisa dicegah.

"Jika ada potensi permasalahan, silakan koordinasikan dengan kami. Ketika ada informasi, kami yakin jajaran Forkopimcam akan selalu siap menyelesaikan permasalahan," ucap Andrik.

Andrik pun berujar, saat ini kondisi ketertiban dan keamanan di wilayahnya secara umum kondusif.

Ia pun tak menampik bahwa imbas dari kejadian di Desa Sumbersoko, beberapa waktu lalu, citra Sukolilo menjadi buruk.

Komentar-komentar negatif tentang Sukolilo juga marak di media sosial.

Andrik pun menyadari dan bisa memaklumi hal tersebut.

Namun ia menegaskan bahwa pihaknya sudah menempuh langkah-langkah strategis untuk mencegah hal serupa tak terulang.

"Apa yang ada di medsos, komentar dari netizen seperti itu, kami bisa maklumi. Tapi alangkah baiknya bisa menggunakan media sosial secara baik dan memberikan komentar dilihat dari sisi positifnya," ucap dia.

Baca Juga: Sukolilo Pati Disweeping Polisi, Awalan Sudah Sikat 33 Motor dan 6 Mobil Bodong