Dealer Menjerit, Penjualan Retail Mobil Baru Anjlok 14,4 Persen Karena Masalah Ini

Irsyaad W - Kamis, 20 Juni 2024 | 13:23 WIB

Ilustrasi penjualan mobil di Kuartal I 2024 dilaporkan turun 14,4 persen (Irsyaad W - )

Otomotifnet.com - Tahun ini penjualan mobil baru bikin dealer menjerit.

Bahkan dikatakan anjlok sampai 21 persen berdasar data dari GAIKINDO.

Penjualan wholesales (pabrik ke dealer) pada Januari-Mei 2024 hanya 334.969 unit, turun sekitar 21 persen dibandingkan periode Januari-Mei 2023 yang berada di angka 423.771 unit.

Secara retail (dealer ke konsumen), pada Januari-Mei 2024 angkanya adalah 361.698 unit, turun sekitar 14,4 persen dari peroleh Januari-Mei 2023 yang berada di angka 422.514 unit.

Meski begitu, Ketua III GAIKINDO, Rizwan Alamsjah mengaku pihaknya masih optimis penjualan mobil baru akan tetap sesuai target yang dicanangkan di awal tahun yakni 1,1 juta unit.

"Kami optimis. Masih ada GIIAS, lalu ada beberapa brand baru yang masuk (ke Indonesia) juga," ucap Rizwan saat ditemui di konferensi pers GIIAS 2024 beberapa hari lalu.

Selain itu, Rizwan menyebut pasar otomotif saat ini sudah mulai bangkit secara perlahan.

Toyota
(ilustrasi) Penjualan mobil Toyota 2023 berhasil kuasai pangsa pasar 33,1 %

Salah satu faktor pemicunya adalah pertumbuhan ekonomi yang biasanya berimbas pada penjulan otomotif.

"Paling penting sebenernya pertumbuhan ekonomi masih oke, kalau pertumbuhan 5,2 persen barang konsumsi biasanya otomotif juga lancar, gitu biasanya," jelasnya.

Jika kembali melirik data GAIKINDO, terlihat ada sedikit kenaikan penjualan pada Mei 2024 jika dibandingkan bulan sebelumnya.

Adapun penjualan wholesales pada Mei 2024 berada di angka 71.263 unit naik 46,5 persen jika dibandingkan April 2024 yang hanya 48.637 unit.

Demikian juga dengan penjualan retail, pada Mei 2024 angkanya adalah 72.137 unit, naik 22 persen ketimbang April 2024 yang hanya 58.788 unit.

Baca Juga: Angka Kredit Bermasalah Meroket, Ini Sumber Utama Banyak Cicilan Kendaraan Macet