Otomotifnet.com - Ban jadi salah satu komponen pada ban yang fungsinya sangat vital.
Oleh karena itu, kondisi ban pada mobil sangat penting untuk dicek secara berkala, salah satunya tekanan anginnya.
Tekanan angin pada ban adalah langkah penting untuk memastikan performa optimal dan umur panjang ban mobil.
Efo, pengelola Warna Warni Ban di Jakarta Selatan, menyarankan pengemudi mobil khususnya mobil keluarga, untuk memperhatikan tekanan udara ban mereka.
"Mobil buat keluarga, tekanan udara yang depan 35 psi, yang belakang biasanya 40 psi," kata Efo.
Tekanan udara ban yang sesuai tidak hanya meningkatkan kenyamanan berkendara tetapi juga mengoptimalkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi risiko kecelakaan.
Ban yang kurang tekanan udara dapat menyebabkan mobil larinya jadi terasa berat dan sulit dikendalikan.
Sementara ban yang terlalu keras dapat mengurangi cengkeraman ban terhadap permukaan jalan, terutama di jalan yang licin atau saat hujan.
Efo menambahkan bahwa pengemudi harus rutin memeriksa tekanan udara ban, setidaknya sekali dalam sebulan, dan sebelum melakukan perjalanan jauh.
Penggunaan alat pengukur tekanan udara yang akurat sangat dianjurkan untuk memastikan setiap ban memiliki tekanan yang tepat sesuai dengan rekomendasi pabrik.
Selain menjaga tekanan udara, Efo juga mengingatkan pentingnya pemeriksaan rutin terhadap kondisi fisik ban.
"Periksa apakah ada benjolan, retakan, atau keausan yang tidak merata pada ban," katanya disitat dari GridOto.
Tindakan ini dapat mencegah kerusakan yang lebih parah dan memastikan keselamatan pengendara serta penumpang.
Dengan menjaga tekanan udara ban sesuai rekomendasi dan melakukan pemeriksaan rutin, pemilik mobil dapat memastikan kendaraan mereka selalu dalam kondisi prima, memberikan kenyamanan, dan menjamin keselamatan selama berkendara.
Baca Juga: Harus Tahu, Ini Bahaya Ban Mobil Botak Masih Terus Saja Dipakai