Otomotifnet.com - Baru-baru ini sedang ramai kasus kecelakaan tabrak belakang truk yang renggut korban jiwa.
Peristiwa ini melibatkan truk yang parkir di bahu jalan tol.
Hal ini bukan kali pertama, sehingga bisa dikatakan sopir truk memang terbiasa parkir di bahu jalan, khususnya tol.
Padahal belum tentu truk tersebut sedang mengalami masalah darurat.
Kebiasaan tersebut jelas tindakan yang tidak bagus, meski demikian bukan tanpa alasan para sopir truk tetap memarkir truk di bahu jalan.
Hal ini pun dibongkar oleh Investigator Senior Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Ahmad Wildan.
Ia mengatakan masalah utamanya adalah keterbatasan rest area di jalan tol sehingga banyak sopir truk memilih parkir di bahu jalan.
“Rest area masih terbatas, kalaupun ada, harga makanan dan minuman di sana tidak semurah rest area di luar tol, pada akhirnya truk memilih parkir di bahu jalan,” ucap Wildan disitat dari Kompas.com (23/6/2024).
Wildan mengatakan pihak KNKT sudah pernah meminta kepada pengelola tol agar memperhatikan kecenderungan sopir truk lebih memilih parkir di bahu jalan tol ini.
“Seharusnya, penyewaan tempat untuk fasilitas parkir truk harus disubsidi, sehingga makanan dan minuman di sana dapat dijual dengan harga sesuai isi dompet pengemudi truk,” ucap Wildan.
Wildan mengatakan dengan rest area nyaman, makanan dan minuman harganya terjangkau maka harapannya bisa menjadi daya tarik bagi sopir truk untuk parkir kendaraan di lokasi yang disediakan.
Jadi, menurut Wildan faktor yang mendasari sopir truk suka parkir di bahu jalan tol, selain kondisi darurat, memang bahu jalan menjadi tempat paling relevan dengan kondisi sopir truk untuk saat ini.
Baca Juga: Sering Jadi Kebiasaan, Ini Bahaya Menyalip Kendaraan Dari Bahu Jalan Tol