Misalnya dengan membuat aplikasi Buzzit, aplikasi resmi PO SAN untuk pemesanan tiket.
Baca Juga: Review Bus PO SAN, Rahasianya Ada di Karoseri Adiputro Jetbus 3+
Lalu di Instagram resmi PO SAN juga sudah dicantumkan linktree yang berisi nomor telepon resmi PO SAN.
Selain itu, PO SAN juga sering memberikan peringatan penipuan dengan blast ke nomor-nomor Whatsapp para pelanggannya.
“Kami juga menuliskan peringatan ini di media sosial dan di tiket resmi PO SAN,” imbuh Sari menjelaskan.
Sari juga menegaskan, apabila penumpang menjadi korban penipuan, penumpang harus berani melaporkan ke Kepolisian. Hal ini karena yang bisa melaporkan adalah korban, bukan operator.
Meski begitu dari banyaknya kejadian, jarang sekali para korban mau melakukan upaya hukum, walaupun akan didampingi tim kuasa hukum PO SAN.
Alhasil, seolah terjadi pembiaran dan penipu terus menerus leluasa menjalankan aksinya.
“Kami menghimbau masyarakat yang kena tipu untuk melaporkan ke pihak berwajib. Kami siap mendampingi proses hukumnya,” tegas Sari.
Lalu bagaimana cara agar terhindar penipuan tiket bus. Sari memberikan langkah-langkahnya.
“Pastikan nomor handphone yang tertera adalah nomor telepon perwakilan resmi PO SAN,”
“Nomor telepon perwakilan resmi PO SAN dapat diakses pada website dengan klik halaman perwakilan atau melalui https://linktr.ee/po_san,” beber Sari.
Baca Juga: Mercy Sprinter Matic Diesel Berasa Rumah Berjalan, Dibikin Motorhome Family Homy
Lanjut, pemesanan tiket secara online hanya melalui aplikasi resmi PO SAN yaitu https://buzzit.co.id/.
Kemudian, sebelum melakukan pembayaran, pastikan nomor rekening yang tertera atas nama PT SAN Putra Sejahtera atau nama PIC perwakilan resmi PO SAN.
Setelah melakukan pembayaran, pastikan sudah menerima eticket melalui email atau whatsapp.
“Jika terkendala silahkan menghubungi Customer Service PO SAN di nomor 08111588714,” sambungnya lagi.
Sebagai informasi tambahan, PO SAN merupakan salah satu bus tertua di Indonesia yang bernaung di SAN Group didirikan oleh H. Hasanuddin Adnan, sejak tahun 1978.
Usahanya dimulai dari usaha angkutan barang (Ekspedisi) dengan 2 unit light truck sampai memiliki 14 unit truck besar. Kala itu, Hasanuddin Adnan masih bekerja sebagai PNS Pemda Bengkulu.
Yakni menjabat sebagai kepala bagian kendaraan di Biro Umum Provinsi Bengkulu, sampai tahun 1984.
Sampai saat ini, jumlah armada PO SAN (Siliwangi Antar Nusa) telah memiliki lebih dari 90 unit bus dengan berbagai rute Sumatera dan Jawa, berserta layanan bus premium.
Trayek PO SAN meliputi, Bengkulu-Jakarta pp, Bengkulu-Bandung pp, Bengkulu-Bukit Tinggi pp, Bengkulu-Padang pp, Bengkulu-Pekanbaru pp, Bengkulu-Solo pp, dan Pasir Pangairan–Blitar pp.
Pada 2019, PO SAN telah menerbitkan sistem ticketing online resmi yang diberi nama Buzzit, dan telah diperbaharui pada tahun 2023 menjadi Buzzit 2.0.