Otomotifnet.com - Kasus penipuan tiket bus merajalela. Temuan ini diungkap oleh Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI), yang anggotanya merupakan Perusahaan Otobus (PO) seluruh Indonesia.
Jumlah kerugiannya mencapai puluhan korban, itupun teridentifikasi dari satu PO Bus saja.
Yaitu terjadi di PO SAN (PT SAN Putra Sejahtera), yang dikenal melayani trayek Solo-Bengkulu.
“Kami sudah mendapatkan 20 kali laporan penipuan dengan total kerugian sebesar Rp 15.704.927,”
“Di antaranya ada calon penumpang merugi hingga Rp 2,1 juta untuk tiga penumpang yang akan berangkat,” ungkap Kurnia Lesari Adnan, Wakil Direktur PO SAN.
Bahkan hebatnya, pelaku juga memalsukan tiket bus yang mirip seperti aslinya.
“Penumpang ini mendapatkan tiket elektronik yang mirip dengan tiket resmi PO SAN,” geram Sari, sapaan akrabnya yang ditemui (9/7/2024).
Masih menurutnya, aksi penipuan banyak terjadi di google review, serta di akun fanbase Facebook PO SAN, SAN Lover, hingga di kolom komentar Instagram PO SAN.
Di laman SAN Lover misalnya, sering muncul pertanyaan dari netizen, kalau mau pesan tiket PO SAN di mana.
Di sinilah penipu masuk, dengan mencantumkan nomor telepon palsu.
Baca Juga: Terbongkar Modus Penipuan Tiket Bus, Awas Jangan Pesan Lewat Sini!
Mereka menuliskan, nomor pemesanan tiket hubungi 083837773599. Atau Hubungi Akun Resmi 085273027004. Ada juga nomor 085711454297 dan nomor-nomor lainnya.
Tentunya nomor-nomor tersebut bukan nomor resmi PO SAN. Netizen yang tidak mengecek kebenaran nomor tersebut, langsung bertransaksi dengan nomor palsu tersebut.
Sari menduga, penipu juga memiliki tiket resmi PO SAN dan kemudian menirunya.
Bagi calon penumpang yang awam, tentu tidak bisa membedakan antara tiket resmi dan tiket palsu.
Mirisnya, ketika calon penumpang akan naik bus, di manifest bus tidak tercantum namanya. Lantaran tiket yang dibelinya palsu.
“Korban tidak bisa berangkat karena memang di jadwal resmi kami pada 23 Juni 2024 tidak ada pemberangkatan bus Executive rute Bengkulu-Solo (Via Lubuk Linggau) di sistem penjualan PO SAN,”
“Setelah diteliti, ada banyak perbedaan antara tiket resmi dan tiket palsu,” jelas Sari, menceritakan kronologis penipuan tiket bus PO SAN.
Sari melanjutkan, PO SAN telah melakukan upaya-upaya untuk mencegah terjadinya penipuan tiket bus.
Misalnya dengan membuat aplikasi Buzzit, aplikasi resmi PO SAN untuk pemesanan tiket.
Baca Juga: Review Bus PO SAN, Rahasianya Ada di Karoseri Adiputro Jetbus 3+
Lalu di Instagram resmi PO SAN juga sudah dicantumkan linktree yang berisi nomor telepon resmi PO SAN.
Selain itu, PO SAN juga sering memberikan peringatan penipuan dengan blast ke nomor-nomor Whatsapp para pelanggannya.
“Kami juga menuliskan peringatan ini di media sosial dan di tiket resmi PO SAN,” imbuh Sari menjelaskan.
Sari juga menegaskan, apabila penumpang menjadi korban penipuan, penumpang harus berani melaporkan ke Kepolisian. Hal ini karena yang bisa melaporkan adalah korban, bukan operator.
Meski begitu dari banyaknya kejadian, jarang sekali para korban mau melakukan upaya hukum, walaupun akan didampingi tim kuasa hukum PO SAN.
Alhasil, seolah terjadi pembiaran dan penipu terus menerus leluasa menjalankan aksinya.
“Kami menghimbau masyarakat yang kena tipu untuk melaporkan ke pihak berwajib. Kami siap mendampingi proses hukumnya,” tegas Sari.
Lalu bagaimana cara agar terhindar penipuan tiket bus. Sari memberikan langkah-langkahnya.
“Pastikan nomor handphone yang tertera adalah nomor telepon perwakilan resmi PO SAN,”
“Nomor telepon perwakilan resmi PO SAN dapat diakses pada website dengan klik halaman perwakilan atau melalui https://linktr.ee/po_san,” beber Sari.
Baca Juga: Mercy Sprinter Matic Diesel Berasa Rumah Berjalan, Dibikin Motorhome Family Homy
Lanjut, pemesanan tiket secara online hanya melalui aplikasi resmi PO SAN yaitu https://buzzit.co.id/.
Kemudian, sebelum melakukan pembayaran, pastikan nomor rekening yang tertera atas nama PT SAN Putra Sejahtera atau nama PIC perwakilan resmi PO SAN.
Setelah melakukan pembayaran, pastikan sudah menerima eticket melalui email atau whatsapp.
“Jika terkendala silahkan menghubungi Customer Service PO SAN di nomor 08111588714,” sambungnya lagi.
Sebagai informasi tambahan, PO SAN merupakan salah satu bus tertua di Indonesia yang bernaung di SAN Group didirikan oleh H. Hasanuddin Adnan, sejak tahun 1978.
Usahanya dimulai dari usaha angkutan barang (Ekspedisi) dengan 2 unit light truck sampai memiliki 14 unit truck besar. Kala itu, Hasanuddin Adnan masih bekerja sebagai PNS Pemda Bengkulu.
Yakni menjabat sebagai kepala bagian kendaraan di Biro Umum Provinsi Bengkulu, sampai tahun 1984.
Sampai saat ini, jumlah armada PO SAN (Siliwangi Antar Nusa) telah memiliki lebih dari 90 unit bus dengan berbagai rute Sumatera dan Jawa, berserta layanan bus premium.
Trayek PO SAN meliputi, Bengkulu-Jakarta pp, Bengkulu-Bandung pp, Bengkulu-Bukit Tinggi pp, Bengkulu-Padang pp, Bengkulu-Pekanbaru pp, Bengkulu-Solo pp, dan Pasir Pangairan–Blitar pp.
Pada 2019, PO SAN telah menerbitkan sistem ticketing online resmi yang diberi nama Buzzit, dan telah diperbaharui pada tahun 2023 menjadi Buzzit 2.0.