Otomotifnet.com - Meski harga hanya naik sedikit, PT Astra Honda Motor (AHM) menambahkan fitur pengaman tambahan pada All New Honda BeAT biar lebih aman dari maling.
Yaitu ada keyless khusus di BeAT tipe Deluxe Smart Key, dan alarm di tipe lainnya, yaitu di BeAT varian CBS, Deluxe dan Street.
Harga All New BeAT memang hanya sedikit naik dari versi sebelumnya. Untuk All New BeAT Deluxe Smart Key yang paling mahal banderolnya Rp 19,83 juta (OTR Jakarta).
Kemudian Deluxe dan Street sama-sama dibanderol Rp 19,3 juta (OTR Jakarta). Varian termurah yaitu BeAT CBS hanya Rp 18,43 juta (OTR Jakarta).
Harga di atas sedikit lebih mahal dari BeAT versi lama, versi CBS Rp 18,33 juta, BeAT Street Rp 18,97 juta dan BeAT Deluxe Rp 19,18 juta (OTR Jakarta).
Paling canggih tentunya di BeAT Deluxe Smart Key, untuk pertama kali di kelasnya pakai kunci pintar! Untuk menyalakan kontak, tak perlu lagi colok-colok anak kunci.
Cukup kantongi remote, asalkan dalam posisi on dan dalam radius kerja, sekitar 1,5 meter dari motor, maka kenop kontak bisa ditekan dan diputar. Tinggal pilih mau kunci setang, buka jok atau menyalakan kelistrikan.
Namun, beda dengan keyless milik Vario atau PCX, milik BeAT ini versi yang lebih sederhana.
Karena tak dilengkapi dengan fitur alarm maupun answer back system. Makanya tombol di remote yang bisa ditekan hanya satu, yang untuk menyalakan atau mematikan remote.
Tombol kedua polos dan tak bisa ditekan, karena memang tidak difungsikan.
Meski begitu, tentunya penambahan fitur keyless ini harus diacungi jempol. Karena potensi kontak dibobol maling pakai kunci T jadi tak bisa lagi. Motor lebih aman!
Baca Juga: All New Honda BeAT Resmi Mengaspal Di Jakarta-Tangerang, Pede Terjual Segini Banyak
Bagaimana dengan di BeAT Street? Nah model ini masih pakai kunci biasa, untuk menyalakan perlu colok anak kunci ke kontak.
Tapi AHM juga memikirkan keamanannya dengan menambahkan alarm.
Yang unik untuk mengaktifkan alarm caranya dengan melakukan on-off kontak sebanyak 2 kali, sampai lampu alarm di spidometer menyala diiringi bunyi bip.
Dan akan aktif sepenuhnya setelah 1 menit kemudian. Mengapa perlu 1 menit?
Penjelasan dari Honda hal itu untuk memberi waktu pada pengendara, misal setelah mematikan kontak dan aktifkan alarm, masih ada aktivitas meletakkan helm atau ambil barang di konsol.
Saat alarm aktif, jika motor terkena guncangan, misal digeser atau ada upaya membobol kunci, maka alarm akan teriak.
Baca Juga: Intip Harga Terbaru Vario 125 Non-eSAF di Salatiga, Tawarkan Dua Tipe Ini
Meski tersenggol sedikit saja ternyata langsung aktif, jadi cukup sensitif. Nah sayangnya jika kontak berhasil diputar ke on, maka alarm otomatis mati.
Tapi memang setidaknya alarm sudah teriak dahulu untuk mengundang perhatian, sebelum kontak berhasil sampai ke on.
Jadi untuk versi Street, CBS dan Deluxe, memang masih perlu ditambahkan pengaman tambahan, minimal gembok cakram untuk menghambat upaya pencuri.
Fitur baru berikutnya di varian selain yang CBS, ada info baterry. Tujuannya tentu untuk memberi tahu pengendara saat aki atau pengisian mengalami masalah, sehingga bisa segera ke bengkel terdekat, untuk mengatasi masalah yang terjadi.
Penambahan info aki tersebut berkaitan dengan absennya kick starter pada varian Deluxe, Deluxe Smart Key dan Street demi pengurangan bobot.
Nah kalau spidometernya sendiri selain penambahan info aki, khusus di varian Deluxe Smart Key tentunya ada lampu untuk keyless.
Baca Juga: Saling Pepet, Segini Selisih Harga Yamaha NMAX dan Honda PCX 160 Terbaru
Sisanya sama saja dengan versi sebelumnya. Info utama ada kecepatan, odometer dan fuelmeter.
Kemudian ada info lampu-lampu, termasuk Eco Indicator, juga lampu alarm untuk di varian selain yang Deluxe Smart Key.
Dan untuk varian Deluxe dan Deluxe Smart Key juga ada lampu fitur ISS (Idling Stop System). Fitur yang bisa bikin lebih hemat bensin ini absen di varian CBS dan Street.
Khusus di BeAT Street, spidometer pakai jenis full digital, kalau BeAT biasa pakai kombinasi analog dan digital.
Berikutnya lampu utama tetap pakai LED, sorotnya biasa saja, kurang terang kalau berkendara di jalan yang gelap gulita.
Selanjutnya ada fitur baru tapi lama, yaitu konsol di bawah setang kiri. Pada versi lama konsol yang biasa dipakai untuk tempat botol minum ini sudah ada, bedanya sekarang kapasitas diperbesar.
Lebar konsol tambah 15 mm jadi 50 mm, kedalamannya tambah 38 mm jadi 153 mm.
Efeknya untuk membawa botol minum jadi lebih lega dan aman. Saat ada guncangan botol jadi enggak mudah terjatuh.
Sementara fitur akomodasi lainnya masih sama, ada gantungan barang di bawah setang, yang sangat fungsional untuk menyantolkan kantung belanjaan, juga bagasi berkapasitas 12 liter di bawah jok.
Untuk ukuran skutik berdimensi ramping, kapasitas 12 liter termasuk besar.
Meski enggak muat helm, namun setidaknya bisa untuk membawa keperluan utama saat aktivitas harian, seperti jas hujan dan sarung tangan.
Area dek tak ada perubahan, tetap tak terlalu lebar. Masih bisa untuk mengangkut galon air minum, namun hanya tertampung sebagian, harus diikat atau minimal dijepit pakai kaki biar enggak terjatuh.
Fitur fungsional berikutnya ada Power Charger yang terletak di bawah kontak, yang kini tersedia di semua varian.
Tentunya jadi bisa untuk mengisi ulang baterai smartphone selama perjalanan, meski masih butuh adaptor karena belum model USB.
Fitur lainnya seperti skutik Honda pada umumnya, di bagian rem dibekali sistem CBS (Combined Brake System) di semua varian, yaitu ketika tuas rem belakang ditarik, maka rem depan juga ikut bekerja meski tak maksimal.
Selanjutnya ada fitur Parking Brake Lock atau pengunci rem, sangat berguna ketika parkir atau berhenti di jalan menanjak atau menurun.
Hanya saja untuk pengoperasikan pengunci handel rem belakang tersebut cukup sulit jika hanya satu tangan, mesti pakai dua tangan.
Ada pula fitur pengaman Side Stand Switch, yang akan mematikan mesin saat standar samping terbuka, biar lebih aman ketika lupa melipatnya.