Otomotifnet.com – Pasar otomotif belakangan ini, khusunya roda empat, memang diakui beberapa produsen mobil sedang tidak bergairah.
Hal itu ditandai dengan menurunnya angka penjualan hampir di semua brand pada semester 1 tahun ini (Januari–Juni 2024).
“Di semester pertama Toyota mengalami penurunan sekitar 10%. Tapi kami tetap bersyukur market share kami naik 1,4% dibanding tahun lalu, jadi 32,6 %,” beber Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM), sehari sebelum penutupan GIIAS 2024 (27/7) di booth Toyota.
Secara jumlah, Toyota hanya mencatat penjualan ritel lebih dari 140 ribu unit, “Ini adalah situasi yang terjadi sampai bulan Juni kemarin,” papar Anton.
Namun menariknya, lanjut Anton, di semester 1 ini Toyota menjual sekitar 13% produk elektrifikasi. “Ini meningkat 3% dibanding tahun lalu,” tukasnya.
Baca Juga: Masuk Akal, Toyota Usul Begini Bila Ingin Percepatan Net Zero Emission
Tak hanya itu, sejak 8 hari pertama penyelenggaraan GIIAS 2024, Toyota sukses mencatat jumlah SPK sebanyak 4.245 unit.
“Ini naik sebanyak 11% dibanding GIIAS tahun lalu. Mudah-mudahan ini sebagai tanda-tanda perbaikan dari market,” harap Anton.
Nah, model Toyota yang paling laris di GIIAS 2024 ini kata Anton adalah kombinasi antara keluarga Innova dan Avanza Veloz.
“Keluarga Innova hampir 1.000 unit, tepatnya 981 unit. Rasanya sampai penutupan GIIAS bisa lebih dari 1.000 unit. Karena data yang saya dapatkan cuma sampai Kamis saja (25/7). Sedangkan Avanza Veloz 929 unit,” tukas Anton.